REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY kembali mengadakan Jogja Fashion Week pada bulan Agustus 2025 mendatang. Launching dan Press Conference Jogja Fashion Week 2025 diadakan di Ballroom Kasultanan, Royal Ambarrukmo Hotel, Rabu (26/2/2025).
Peluncuran tersebut dihadiri Atase Perdagangan KBRI Prancis, Ruth Juana Samaria. Selain itu, acara juga menampilkan peragaan busana karya beberapa desainer peserta Jogja Fashion Week 2025.
Disperindag DIY berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menampilkan tren fesyen global pada Jogja Fashion Week 2025 dengan mengusung tema 'Thread of Tomorrow' yang menggambarkan benang-benang harapan, inovasi, dengan semangat keberlanjutan yang diharapkan dapat membangun masa depan fesyen.
"Tema yang dipilih bukan sekadar tentang kain dan desain, namun tentang bagaimana fesyen dapat menjadi medium untuk membangun masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan keberpihakan pada berkelanjutan," ungkap Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati.
Jogja Fashion Week 2025 akan berlangsung pada 7-10 Agustus 2025 bertempat di Jogja Expo Center. Acara ini hadir dengan rangkaian pameran, edukasi, dan fashion show yang menjadi media interaksi dan transaksi efektif bagi para pelaku usaha di bidang fesyen sehingga terjalin ekonomi yang baik dan berkelanjutan.
Acara ini akan diisi oleh 10 sesi fashion show dengan menghadirkan 132 fashion designer yang terdiri dari 108 fashion designer profesional, 12 fashion designer muda, 12 fashion designer SMK, dan menampilkan lebih dari 1.000 karya fashion mode terbaru.
“Pada Jogja Fashion Week terdapat area pameran yang akan menggunakan tiga hall yang terdapat pada Jogja Expo Center, lokasi yang dipilih sangat strategis dan merupakan salah satu dari beberapa gedung terbesar di Indonesia," ungkap Project Manager Jogja Fashion Week, Aulia Sunhandika,
Ikuti Whatsapp Channel Republika