REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meluncurkan program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling). Lewat program tersebut, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan tuberkulosis, kanker serviks, kusta, dan ibu hamil secara gratis di balai desa. 

"Speling ini mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat bawah. Sasaran yang pertama di Desa Troso (Kecamatan Pecangaan) dan Desa Karanggondang (Kecamatan Mlonggo). Kenapa? Ini linier dengan penerima bansosnya di atas 60 persen," kata Luthfi usai mengecek pelaksanaan Speling di Desa Karanggondang, Kabupaten Jepara, Selasa (4/3/2025). 

Dia menambahkan, warga yang ingin memeriksakan kesehatannya lewat program Speling cukup membawa KTP. Dengan program tersebut, Luthfi secara spesifik berharap dapat menurunkan angka pengidap TBC di Jateng. "Paling pokok adalah TBC, selaras dengan program Bapak Presiden Prabowo. TBC bisa diturunkan," ujarnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan, dalam penanganan TBC, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mendeteksi pengidap atau penderita. Menurutnya, Treatment Success Rate (TSR) atau peluang sembuh penderita TBC cukup tinggi setelah menjalani perawatan rutin. 

"Tapi kan harus ditemukan dulu kasus TBC ini. Kemudian keluarga atau orang yang di sekelilingnya juga dicek. Dari satu orang yang sakit, tracing-nya minimal delapan orang. Dari situ akan ketahuan, tertular atau tidak," kata Yunita.

Dalam pelaksanaan program Speling, Pemprov Jateng menggandeng dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provonsi. Namun ada pula dokter dari rumah sakit swasta yang disertakan.  

Pada tahap awal, terdapat 70 desa di 35 kabupaten/kota di Jateng yang menjadi sasaran pelaksanaan Speling. Pemprov Jateng juga telah menyiapkan sepuluh mobil layanan Speling. Jumlah mobil layanan diupayakan untuk terus ditambah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika