REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT KAI Daop 4 Semarang menyiapkan tiga stasiun di wilayahnya untuk mendukung Program Mudik Motor Gratis (Motis) yang digagas Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Program tersebut diharapkan memberikan solusi yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.
"Di wilayah Daop 4 Semarang terdapat sebanyak 3 stasiun yang melayani angkutan Motis, di antaranya Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo lewat keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Ahad (16/3/2025).
Dia menambahkan, ketiga stasiun tersebut terhubung dalam rute layanan Motis lintas utara dengan relasi Jakarta Gudang–Pasar Senen–Bekasi–Cirebon Prujakan–Tegal–Pekalongan–Semarang Tawang Bank Jateng. "Sebagai operator perkeretaapian, KAI berkomitmen untuk mendukung Program Motis yang diselenggarakan DJKA. Program ini tidak hanya memberikan solusi perjalanan gratis bagi masyarakat, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan sepeda motor jarak jauh saat mudik,” ucap Franoto.
Program Motis tahun ini menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit sepeda motor dan 16.960 penumpang. Program tersebut akan berlangsung selama delapan dengan jadwal pemberangkatan arus mudik pada 26-29 Maret 2025 dan arus balik pada 4-6 April 2025.
Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs nusantara.kemenhub.go.id. Masyarakat yang hendak mengikuti program tersebut juga bisa mendaftar secara langsung di Stasiun Jakarta Gudang, Tangerang, Bekasi, Cibinong, Depok Baru, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Setiap peserta Motis akan mendapatkan dua tiket kereta api gratis.
Franoto mengungkapkan, untuk mengikuti Program Motis, peserta wajib memenuhi sejumlah persyaratan seperti memiliki KTP, SIM, STNK yang masih berlaku. Motor yang dapat disertakan dalam Motis juga harus berkapasitas mesin di bawah 200 cc
Kereta api yang digunakan dalam Program Motis 2025 merupakan kereta kelas ekonomi dengan skema Public Service Obligation (PSO). "Kami mengajak masyarakat memanfaatkan Program Motis ini sebagai alternatif mudik yang lebih aman dan efisien. Dengan mengikuti program ini, pemudik dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman tanpa harus menghadapi risiko kecelakaan di jalan raya akibat perjalanan jauh menggunakan sepeda motor," ucap Franoto.