REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta membuka pos kesehatan di sejumlah titik keramaian selama masa libur Lebaran 2025. Pos kesehatan ini dibuka bersama pos pengamanan di Titik Nol Kilometer, Abu Bakar Ali, dan Pos Tugu yang dipusatkan di Puskesmas Jetis.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan, pos kesehatan tersebut melayani pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan kegawatdaruratan. Layanan kegawatdaruratan juga dapat melalui Public Service Centre (PSC) atau Yogya Emergency Service (YES) 119.
Hasto juga menekankan respon waktu pelayanan kesehatan dan kegawatdaruratan menjadi perhatian. Menurutnya, alat kejut jantung juga penting disiagakan di pos kesehatan ini untuk memberikan pertolongan awal bagi penderita henti jantung mendadak.
“Layanan publik kita di Lebaran sebagai bagian dari uji atau stress test. Kalau kita diberikan beban stress test saat Lebaran itu sukses, berarti di hari-hari biasa itu harus lebih sukses. Kesiapsiagaan jangan hanya (saat) Idul Fitri. Maknanya harus berkepanjangan, reaksi siaganya continue,” kata Hasto dalam keterangannya belum lama ini.
Selain posko kesehatan, Hasto menyebut pengaturan lalu lintas selama libur Lebaran turut menjadi perhatian. Hal ini mengingat selama Lebaran diperkirakan Kota Yogyakarta akan didatangi banyak wisatawan dibanding hari biasa.
“Saya kira Kota Yogyakarta ingin menyambut baik kehadiran para wisatawan dan pemudik, khususnya untuk bisa menikmati mampir di Kota Yogyakarta dengan nyaman dan aman. Layanan-layanan terkait arus balik dan kedatangan pemudik juga disiapkan,” ucap Hasto.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, alat kejut jantung Automated External Defibrillator (AED) telah disiagakan di tiga titik di kawasan Malioboro untuk penanganan henti jantung mendadak. Bahkan, dalam layanan PSC YES 119, ada pemberian jaminan apabila ada kecelakaan atau kegawatdaruratan di wilayah Kota Yogyakarta dirawat 24 jam di IGD.
Biayanya sendiri akan ditanggung Pemkot Yogyakarta lewat program jaminan kesehatan daerah. “KTP manapun bisa menelpon YES 119, asal kejadian di wilayah Kota Yogya. Ini juga perlindungan untuk wisatawan,” kata Emma.