Rabu 26 Mar 2025 13:24 WIB

Lituhayu Student Company Gelar Kegiatan Berbagi Kasih di Panti Asuhan Madania Yogyakarta

Materi yang dibawakan selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Lituhayu Student Company menyelenggarakan kegiatan berbagi kasih dengan berkunjung ke panti asuhan yakni Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania, Yogyakarta, Senin (24/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Lituhayu Student Company.
Foto: dokpri
Lituhayu Student Company menyelenggarakan kegiatan berbagi kasih dengan berkunjung ke panti asuhan yakni Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania, Yogyakarta, Senin (24/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Lituhayu Student Company.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai sarana melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Lituhayu Student Company menyelenggarakan kegiatan berbagi kasih dengan berkunjung ke panti asuhan Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania, Yogyakarta, Senin (24/3/2025).

Kunjungan ini diawali dengan acara pembukaan oleh MC, Revalina Ayu Nafisa dan Annisa Sofi Amru, diikuti dengan sesi penyampaian materi, ice breaking, dan crafting session. Materi yang dibawakan selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan yang menjadi nilai utama perusahaan.

CEO Lituhayu Student Company, Rieva Aisha Fairisha dan Director of Production Muhammad Hatan Fahlady menyampaikan materi mengenai pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

Dengan dukungan video animasi, narasumber menjelaskan kondisi darurat sampah di

Yogyakarta, baik sampah organik maupun anorganik. "Materi ini bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran anak-anak panti akan pentingnya menjaga lingkungan," kata Rieva dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (26/3/2025).

Rieva melanjutkan, konsep 4R (reduce, reuse, recycle, repair) juga diperkenalkan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah yang lebih baik agar lingkungan tetap terjaga.

Sementara itu, sesi ice breaking dipandu oleh Jovita Ardelia Zahra dan Sarah Azizah, yang  bertujuan mencairkan suasana setelah sesi materi yang padat agar anak-anak dapat kembali fokus dan lebih bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya. Permainan yang dilakukan adalah sambung kata, yang tidak hanya menghibur tetapi juga melatih anak-anak dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Pada sesi crafting session, anak-anak di Panti Asuhan mengikuti kegiatan DIY

pembuatan gantungan kunci dari kawat bulu yang dipandu oleh para awak Lituhayu. Kegiatan ini dilaksanakan secara kelompok, dengan masing-masing kelompok dibimbing oleh penanggung jawab dari Lituhayu.

Anak-anak Panti Asuhan juga diberikan kebebasan untuk berkreasi, serta diajarkan beberapa pilihan bentuk meliputi bunga, bintang, dan pita.

"Melalui sesi ini, diharapkan mereka dapat mengasah kreativitas serta nmemperoleh pengalaman dalam pembuatan kerajinan tangan yang sederhana namun bernilai estetis dan fungsional," ujar Rieva.

Sebagai penutup, kegiatan CSR yang diselenggarakan oleh Lituhayu Student Company ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kasih, tetapi juga memberikan edukasi dan pengalaman berharga bagi anak-anak di Panti Asuhan. Melalui materi tentang keberlanjutan lingkungan, sesi ice breaking, serta crafting session, anak-anak tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga kesempatan untuk mengasah kreativitas dan keterampilan mereka.

"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan masyarakat yang lebih peduli," kata Rieva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement