REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah mencapai 100 persen. Saat ini koperasi-koperasi tersebut tengah mengurus akta badan hukum melalui notaris.
"Koperasi Desa Merah Putih pembentukannya pada 30 Mei sudah 100 persen. Pembentukan melalui musyawarah desa dan kelurahan: 8.563 desa/kelurahan, yang terdiri dari 7.810 desa, 753 kelurahan," ungkap Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng, Eddy Bramiyanto, ketika diwawancara di sela-sela acara 'Manunggal Leadership Retret: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah' yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng, Semarang, Selasa (10/6/2025).
Dia menambahkan, dari total keseluruhan Kopdes Merah Putih, sebagian di antaranya telah memperoleh akta badan hukum, sedangkan sebagian lainnya masih menjalani proses pengurusan. "Dari total tersebut, baru sekitar 3.051 koperasi yang selesai atau sekitar 33 persen. Namun masih ada waktu 20 hari ke depan, dan insya Allah kami bisa menyelesaikan pencatatan bersama camat dan notaris hingga akhir Juni," ucap Eddy.
Eddy mengungkapkan, saat ini pihaknya juga sedang menyusun timeline kegiatan guna memastikan Kopdes Merah Putih di Jateng siap melayani masyarakat. “Kami sudah bertemu dengan Bulog, PT Pos Indonesia, perbankan, dan PT Pupuk Indonesia untuk mendetailkan prioritas desa, apakah di sektor riil atau sektor lainnya,” ujarnya.
Koperasi Desa Merah Putih akan menyediakan tujuh layanan utama, antara lain penyediaan sembako, klinik, apotek, unit simpan pinjam, pengembangan sektor unggulan desa, dan gudang. Anggota koperasi akan berasal dari masyarakat setempat.
Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis Kopdes Merah Putih akan menjadi penggerak perekonomian desa. Dia menyebut, nantinya diperkirakan akan ada penyaluran dana hingga Rp 700 triliun ke seluruh Kopdes di Tanah Air.
Zulhas mengatakan, salah satu tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih adalah menjadikan desa berdaya. Dia mengeklaim, Kopdes Merah Putih akan mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru.
Menurut Zulhas, Kopdes Merah Putih juga akan memotong rantai pasok dan tengkulak-tengkulak. "Kopdes nanti paling kurang ada enam bagian, ini perintah Presiden langsung. Bapak Presiden ingin di desa tidak boleh ada orang yang tidak sehat, maka di Kopdes harus ada klinik dan apotek sederhana," katanya ketika berpidato di acara 'Dialog Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih' yang digelar di Holy Stadium, Semarang, Jateng, 6 Mei 2025 lalu.
Di acara yang dihadiri para kepala desa dari seluruh kabupaten/kota se-Jateng itu, Zulhas menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar masyarakat desa tidak kekurangan gizi. Karena itu nantinya Kopdes akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang langsung diperoleh dari produsen.
"Memotong rantai (pasok) yang panjang itu, minyak goreng, gula. Jadi ada warung, di Kopdes ada warungnya, ada toko sembakonya," ujarnya.
Zulhas mengatakan, Kopdes Merah Putih juga akan menjadi agen penyalur pupuk dan gas elpiji tiga kilogram. "Untuk memutus rantai pasok atau rentenir-rentenir, maka nanti Kopdes ada BRILink atau BNI yang difasilitasi oleh Kopdes," ucapnya.
Menurut Zulhas, nantinya setiap Kopdes Merah Putih bakal memperoleh dana pinjaman modal dari bank-bank Himbara dengan plafon sebesar Rp 5 miliar. Namun penyalurannya akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan atau pengajuan Kopdes terkait.
"Nanti kalau mau bangun gedung, ajukan proposal, dinilai oleh bank, dilihat oleh bank, berapa? Rp 500 juta, dihitung, benar, dikasih," ujar Ketum PAN tersebut.
"Saudara-saudara, ini nilainya enggak main-main, Rp 400 triliun. Sedang kita urus ada KUR untuk modal kerja, ada Rp 300 triliun. Kita minta KUR itu juga masuk ke Kopdes. Bayangkan saudara-saudara kalau ada Rp 700 triliun uang masuk ke desa, saya yakin dampaknya akan membuat desa-desa di manapun akan menjadi makmur," tambah Zulhas.
Zulhas meminta kerja sama para kepala desa untuk memastikan Kopdes Merah Putih berjalan sesuai perencanaan dan tujuannya. Dia pun memastikan berbagai kementerian terkait, termasuk bank-bank Himbara, akan turut mengawal Kopdes.