Selasa 24 Jun 2025 14:57 WIB

Perang Iran Vs Israel-Amerika, WNI di Timteng Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Kemenlu memantau situasi keamanan WNI di Timur Tengah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Timur Tengah (Timteng) meningkatkan kewaspadaan. Hal itu sehubungan dengan eskalasi konflik antara Israel, Amerika Serikat (AS), dan Iran. 

"Kemenlu mengimbau agar para WNI yang saat ini berada di Timur Tengah meningkatkan kewaspadaan, terus memantau situasi keamanan dan arahan yang diberikan otoritas setempat, menghindari lokasi aset-aset negara berkonflik, dan mengurangi perjalanan ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha, Selasa (24/6/2025). 

Judha meminta WNI yang menetap agar melakukan lapor diri secara daring melalui www.peduliwni.kemlu.go.id dan memastikan data telah diperbarui. "Jika dalam keadaan darurat di luar negeri agar segera menghubungi hotline perwakilan RI terdekat atau hotline Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Pelindungan WNI melalui nomor +62 812-9007-0027 (WhatsApp) atau tekan Tombol Darurat di aplikasi Safe Travel Kemenlu," ucapnya. 

Sementara bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan melewati wilayah udara Timur Tengah, Judha mengimbau agar mengantisipasi gangguan penerbangan karena penutupan wilayah udara di sejumlah negara. Judha meminta selalu pastikan jadwal penerbangan ke maskapai.

"Kementerian Luar Negeri RI dan seluruh perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor dari dekat eskalasi konflik yang terjadi antara Israel, AS, dan Iran," kata Judha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement