Selasa 05 Aug 2025 14:12 WIB

Di Hadapan Gibran, Gus Miftah Sebut Hubungan Rakyat dengan Pemerintah adalah Tolong Menolong

Gus Miftah menyebut peran rakyat tidak hanya memilih tetapi juga mendoakan pemimpin.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Miftah Maulana Habiburrahman mengingatkan pentingnya hubungan yang saling menguatkan antara pemerintah dan rakyat. Ia pun menyebut peran rakyat tidak hanya memilih, tetapi juga menjaga dan mendoakan para pemimpinnya.

"Hubungan antara rakyat dengan pemerintah itu adalah ta’awun, tolong-menolong. Pemerintah menolong rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat, dan rakyat menolong pemerintah dengan doanya dan kesabarannya,” ujar dia dalam sambutannya di depan sejumlah pejabat, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Ponpes Ora Aji , Sabtu (28/5/2025) malam.

Pria yang akrab disapa Gus Miftah itu juga menegaskan kritik yang membangun harus dilandasi rasa cinta, bukan nyinyiran di media sosial. “Nasihat itu datang dari orang yang mencintai kepada orang yang dicintai. Kalau saya salah, jangan nyinyir di medsos. Datang langsung ke pondok, itu baru namanya nasihat,” tegasnya.

Selain Wapres Gibran, sejumlah pejabat juga hadir seperti Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Kapolda DIY Irjen Pol. Anggoro Sukartono, Bupati Bantul Harda Kiswaya, para ulama, santri, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat dan pimpinan daerah, termasuk perwakilan Forkopimda, tokoh-tokoh Gerakan Nasional Ayo Mondok, serta lebih dari 13.000 jamaah dari berbagai wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement