Senin 01 Sep 2025 13:55 WIB

Mapolda DIY Luluh Lantak Usai Diserbu Ribuan Demonstran, Gedung dan Mobil Dibakar, Gerbang Roboh

Sejumlah fasilitas seperti kendaraan dinas, videotron, hingga ATM rusak.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Kondisi Mapolda DIY pasca aksi demo ricuh, Sabtu (30/8/2025).
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Kondisi Mapolda DIY pasca aksi demo ricuh, Sabtu (30/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Mapolda DIY) porak-poranda setelah diserbu ribuan demonstran yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil menyampaikan protes terhadap kebijakan DPR dan protes kematian driver ojol Affan Kurniawan. Sejumlah bangunan rusak parah meninggalkan sejumlah bekas kerusakan di sekitar Mapolda DIY akibat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Jumat (29/8), sore hingga Sabtu (30/8), dini hari. 

Kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, mulai dari fasilitas gedung hingga kendaraan dinas yang dibakar oleh massa. Dari pantauan, bagian kerusakan paling parah terlihat pada bagian pagar depan Mapolda. Seluruh pagar besi yang dipasang di area tersebut terlepas, begitu pula dengan pintu gerbang di sisi barat dan timur mengalami kerusakan parah.

Sedangkan pada sisi dalam, ruang SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) pada sayap bangunan utama juga terbakar, dan api baru bisa dipadamkan setelah berjam-jam melalapnya. Selain itu, videotron Mapolda DIY hanya tersisa rangka besinya setelah terbakar.

photo
Kondisi Mapolda DIY pasca aksi demo ricuh, Sabtu (30/8/2025). - (Wulan Intandari/ Republika)

Banyak kaca di berbagai bagian bangunan juga pecah, termasuk di lobby dan ruang-ruang lainnya. Tak hanya itu, fasilitas umum yakni mesin ATM yang berada di sayap timur ikut rusak parah.

Dua unit mobil dan dua unit motor dinas mengalami kerusakan akibat terbakar. Para petugas pun sudah mulai membersihkan puing-puing dan sisa-sisa kerusakan akibat demo solidaritas untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (Ojol) yang tewas dilindas kendaraan Brimob saat demo di Jakarta.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Makwan menyampaikan pembersihan kerusakan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman yang mengerahkan tujuh armada truk dan lebih dari 50 petugas kebersihan. Mereka membersihkan area sekitar markas dan memisahkan puing-puing seperti kaca pecah, besi, dan bata.

photo
Kondisi Mapolda DIY pasca aksi demo ricuh, Sabtu (30/8/2025). - (Wulan Intandari/ Republika)

"Area pembersihan di seluruh (bagian) yang ada kerusakan, termasuk di dalam gedung, dipisah kaca-kaca, puing besi, bata dipisahkan," ucapnya, Sabtu (30/8/2025).

Sementara Kepala Yanma Polda DIY, AKBP Budi Susilo, mengonfirmasi proses pendataan kerusakan masih berlangsung. "Masih didata," ungkapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement