REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan siswa Yayasan Tarakanita Yogyakarta berpartisipasi dalam kampanye peduli lingkungan dengan tema “Rel Perjalanan Jogja Bergerak Lindungi Ozon” di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (11/9/2025). Acara kolaboratif ini diselenggarakan oleh Yayasan Tarakanita bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperingati Hari Ozon Internasional sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 PT KAI.
Yayasan Tarakanita merupakan lembaga pendidikan katolik yang tersebar di tujuh wilayah di Indonesia (Bengkulu, Lahat, Jakarta, Tangerang, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Surabaya), yang terdiri dari KB, TK, SD, SMP, dan SMA/K.
Kepala Sekolah SMA Stella Duce 1, Sr Pauletta menyampaikan, Yayasan Tarakanita berkomitmen mendidik peserta didik menjadi pribadi secara utuh, cerdas, berintegritas, serta peduli terhadap lingkungan sosial dengan Nilai Tarakanita Cc5+ yakni Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, dan Community.
Ia mengatakan, bahwa PT KAI yang bergerak di bidang industri juga sangat peduli terhadap pendidikan, khususnya konsisten pada pelestarian lingkungan.
“Kami sungguh sangat mengagumi program dari PT KAI, yang mereka merancang sungguh-sungguh stasiun ramah lingkungan, dengan tanaman semua asli, kemudian juga transportasi yang ramah lingkungan, kereta api ya, dan itu sesuai dengan visi kami untuk peduli pada lingkungan hidup,” ujarnya saat diwawancarai.
Sementara itu, Koordinator sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Sarpras SMP Stella Duce 1, Ansgaria Oscarita, menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengurangi efek rumah kaca, lapisan ozon, dan lain sebagainya adalah dengan menggunakan transportasi yang ramah lingkungan yakni kereta api.
“Kita akan berusaha mengedukasi anak-anak yang bersekolah di Tarakanita supaya mengetahui, kenapa sih kok kita harus naik kereta api kalau keluar kota? kenapa sih kita gak naik kendaraan pribadi saja? ini juga bentuk kesadaran bagi anak-anak sejak dini supaya lebih tahu bahwa fakta fakta menggunakan transportasi umum itu akan mendukung gerakan KPKC Tarakanita (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan),” ujarnya.
“Harapannya anak-anak yang tampil di sini juga selain mereka menunjukkan kreativitasnya, itu mereka akan lebih aware, bisa menceritakan ke teman-temannya, nanti itu mereka akan menjadi duta-duta lingkungan kecil selanjutnya untuk tetap menjaga kelangsungan hidup bumi kita, terutama yang ada di Kota Jogja Ini,” ungkapnya, saat diwawancarai.
Acara yang melibatkan 37 siswa dari TK-SMA dari seluruh sekolah Tarakanita di Wilayah Yogyakarta terdiri dari KB-TK Tarakanita Bumijo, SD Tarakanita Ngembesan, SD Tarakanita Bumijo, SMP Stella Duce 1, SMP Stella Duce 2, SMA Stella Duce 1, dan SMA Stella Duce 2.
Keterlibatan para siswa Yayasan Tarakanita diwujudkan melalui pameran edukasi lingkungan karya siswa, pembagian eco enzyme dan benih tanaman di sekitar stasiun, edukasi mengenai tote bag pengganti plastik, serta pertunjukkan seni dan musik oleh para siswa.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda. Mereka perlu diberikan ruang untuk berkreasi dan berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan serta lapisan ozon demi masa depan bumi yang lebih baik.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan semangat PT KAI yang sedang menggalakan program keberlanjutan lingkungan. Ia juga menilai, semangat dari Yayasan Tarakanita ini sudah sejalan dengan semangat dan komitmen PT KAI dalam meningkatkan program pelestarian lingkungan hidup.
“Kerja sama dengan Tarakanita ini sangat baik sekali, ini untuk sinergitas antara yayasan pendidikan dengan kita sebagai industri atau pelaku pelayanan publik. Seperti itu ya, dan kami juga sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena ini juga membantu menyebarkan semangat positif dan juga awareness kepada masyarakat, khususnya penumpang kereta api untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Dengan adanya acara kolaboratif ini, dapat menunjukkan bahwa dunia pendidikan dapat berjalan seiring dengan dunia industri untuk menciptakan kesadaran bersama menjaga dan melestarikan lingkungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika