Sabtu 04 Oct 2025 19:30 WIB

Konsep Pernikahan Sederhana Kian Digandrungi Gen Z, Tibra Digital Hasilkan 40 Ribu Undangan Digital

Digitalisasi undangan ternyata memberikan dampak positif bagi bumi.

Undangan pernikahan digital yang dibuat Tibra Digital.
Foto: dokpri
Undangan pernikahan digital yang dibuat Tibra Digital.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan, termasuk cara memandang sebuah pernikahan. Jika dulu pesta besar dengan ratusan tamu undangan dianggap sebagai standar, kini tren bergeser menuju konsep yang lebih sederhana, intim, dan berkelanjutan.

Masyarakat, khususnya Gen Z dan Milenial, mulai terbiasa dengan pernikahan berkonsep minimalis: dekorasi elegan tanpa berlebihan, acara intim dengan tamu terdekat, hingga undangan cetak yang perlahan digantikan oleh undangan digital. Transformasi ini tidak hanya mempermudah penyebaran informasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih personal sesuai dengan karakter pasangan serta efisiensi biaya.

Lebih jauh, digitalisasi undangan ternyata memberikan dampak positif bagi bumi. Berdasarkan kajian lembaga lingkungan internasional seperti Environmental Paper Network dan Carbon Trust, satu undangan fisik rata-rata menghasilkan 140 gram emisi karbon dioksida ekuivalen (CO2e) dari proses produksi hingga distribusi. Dengan beralih ke undangan digital, setiap pasangan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon secara signifikan.

Berangkat dari fenomena tersebut, saat ini anak muda banyak yang berperan untuk memenuhi market wedding yang berkelanjutan. Seperti halnya Tibra Digital yang berdomisil di Ponorogo, Jawa Timur. “Dalam empat tahun terakhir, Tibra Digital dapat menghasilkan 40 ribu undangan, tidak hanya untuk pelanggan di Indonesia tetapi juga hingga mancanegara di antaranya Prancis, inggris, belgia, Rusia, Italia, Amerika, Qatar, Arab Saudi, Turkiye, Australia, India, Uni Emirat Arab, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam. Bayangkan berapa banyak emisi karbon yang berhasil ditekan melalui pilihan kecil ini,” ujar Founder Tibra Digital, Arvian Anggit, dalam siaran pers, Sabtu (4/10/2025).

Arvia mengatakan, sejak berdiri pada tahun 2020, Tibra Digital berkomitmen menghadirkan solusi pernikahan yang menyeluruh (one stop wedding service) sekaligus ramah lingkungan. Selain undangan digital, Tibra juga mengembangkan inovasi seperti buku tamu digital dengan sistem QR Code Check-in yang memudahkan sinkronisasi daftar hadir tanpa perlu kertas.

Ke depan, Tibra Digital berharap digitalisasi pernikahan dapat merambah lebih luas, tidak hanya di kota besar, tetapi juga ke wilayah sub urban.

"Perubahan sederhana ini diyakini mampu memberikan dampak besar bagi bumi sebuah langkah kecil menuju masa depan pernikahan yang lebih berkelanjutan," kata Arvian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement