Kamis 20 Nov 2025 20:26 WIB

Gunung Semeru Erupsi, 129 Pendaki di Ranu Kumbolo Dievakuasi

Jalur pendakian di Gunung Semeru ditutup sementara setelah terjadi erupsi.

Suasana pagi di tepi Ranu Kumbolo. Sebanyak 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo dievakuasi.
Foto: ist/Sendy A
Suasana pagi di tepi Ranu Kumbolo. Sebanyak 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo dievakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo saat terjadinya erupsi Gunung Semeru telah beranjak menuju Ranupani, Kamis (20/11/2025). Saat ini semua pendaki dan pihak terkait dalam kondisi aman.

"Pendakinya 129 orang, kalau total semuanya 187 orang (bukan 178 orang seperti diberitakan sebelumnya, red) itu termasuk dengan saver, petugas TNBTS, porter, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST). Saat ini mereka sedang perjalanan menuju Ranupani," kata Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha melalui siaran video yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga

Dia memastikan para pendaki tidak terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, lantaran material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara. "Sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di sisi utara," ucap dia. Balai Besar TNBTS mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya menaati penetapan zona berbahaya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Terpisah, Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama mengatakan tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah bersiaga di wilayah Ranupani untuk menunggu kedatangan rombongan pendaki. "Evakuasi terkendali dan dikoordinasi oleh petugas (TNBTS) bersama rekan-rekan dari saver, aman semuanya," kata Endrip.

Dia menyebutkan perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani memakan waktu sekitar 2,5 hingga 4 jam. "Itu perjalanan normal," ujarnya.

Balai Besar TNBTS telah melakukan penutupan pada jalur pendakian di Gunung Semeru setelah terjadinya erupsi. Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru tertuang di dalam surat pemberitahuan yang diterbitkan oleh Balai Besar TNBTS per hari ini, dengan Nomor: PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 tentang Penutupan Pendakian Gunung Semeru.

Penutupan itu juga mempertimbangkan rekomendasi bahaya radius dari PVMBG, yaitu delapan kilometer dari puncak dan sektoral 20 kilometer ke arah selatan-tenggara. Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dilakukan sampai kondisi di kawasan tersebut benar-benar dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement