Jumat 10 Oct 2025 19:00 WIB

Siswa SD di Wonosobo Meninggal Diduga Akibat Bullying

Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki Polres Wonosobo.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Seorang siswa kelas 3 SD berinisial TA (9 tahun) di Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah diduga dirundung oleh teman sekolahnya. Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki Polres Wonosobo. 

Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan soal kasus meninggalnya TA dari Polsek Kertek. "Ada dugaan, kecurigaan, dari orang tua, adanya bullying semacam itu," ungkapnya ketika dihubungi, Jumat (10/10/2025).  

Dia menambahkan, setelah memperoleh informasi tersebut, Polres Wonosobo segera melakukan penyelidikan. Menurut Arif, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa enam saksi.

"Kami klarifikasi orang tua, guru, dan lingkungan. Kami akan memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP dan bisa memberikan keterangan seperti apa peristiwa tersebut," ucapnya.

Arif menjelaskan, sebelum meninggal, TA sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo sejak Sabtu (4/10/2025). TA meninggal dunia pada Selasa (7/10/2025) malam. "Kami sampai saat ini masih pendalaman," ujar Arif. 

Republika sudah menghubungi ayah TA, yakni Dedi Hendi Kusuma, untuk mengetahui kronologis peristiwa yang diduga menjadi penyebab meninggalnya TA. Namun Dedi menyampaikan belum bisa melayani wawancara karena masih menerima kunjungan tamu-tamu di kediamannya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement