REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
"Satgas pompanisasi sudah bekerja. Seluruh pompa juga sudah dipastikan beroperasi," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan di Semarang, Jumat (31/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Menurut dia, sejumlah pompa portabel yang sebelumnya ditempatkan di Kali Tenggang akan dipindahkan ke bagian ujung yang merupakan sumber masalah terjadinya banjir.
"Sumber masalah ini karena tidak keluarnya air ke laut," ucapnya.
Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di utara Kota Semarang sudah sepekan menggenangi kawasan Ibu Kota Jawa Tengah itu. Melalui upaya pompanisasi, kata dia, diharapkan dapat mengurangi genangan dalam beberapa waktu ke depan. Selain pompanisasi, menurut dia, BNPB juga telah menambah jumlah pesawat yang dioperasikan untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.
"Satu pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, satu tambahan pesawat di Bandara Adi Soemarmo Surakarta," katanya.
Sementara itu banjir juga masih menggenangi Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantura yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Ketinggian banjir yang sudah lebih dari sepekan menggenang itu sudah mulai surut dibanding genangan pada Kamis (30/10).
 
                     
                     
      
      