Senin 17 Nov 2025 14:55 WIB

Australia dan Indonesia Dorong Inovasi Startup Lintas Negara

Kedua negara memiliki ekosistem inovasi yang berkembang pesat.

Western Sydney University Indonesia bersama Launch Pad, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), menyelenggarakan CONNECT-ED: Innovating Across Borders-Indonesia and Australia Startup Collaboration, sebuah acara yang mempertemukan inovator dan para profesional dari Indonesia dan Australia untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi.
Foto: dokpri
Western Sydney University Indonesia bersama Launch Pad, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), menyelenggarakan CONNECT-ED: Innovating Across Borders-Indonesia and Australia Startup Collaboration, sebuah acara yang mempertemukan inovator dan para profesional dari Indonesia dan Australia untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Western Sydney University Indonesia bersama Launch Pad, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), menyelenggarakan CONNECT-ED: Innovating Across Borders-Indonesia and Australia Startup Collaboration, sebuah acara yang mempertemukan inovator dan para profesional dari Indonesia dan Australia untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi.

Acara ini berlangsung di Western Sydney University Indonesia, Surabaya, dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, termasuk para pendiri startup, investor, pemimpin bisnis, perwakilan pemerintah, serta akademisi. Diskusi berfokus pada bagaimana Indonesia dan Australia dapat memperkuat kolaborasi di bidang teknologi, kewirausahaan, dan inovasi.

Australia dan Indonesia merupakan negara tetangga sekaligus mitra strategis dengan visi bersama untuk membangun ekonomi digital yang inklusif dan siap menghadapi masa depan. Keduanya memiliki ekosistem inovasi yang berkembang pesat. Indonesia

dengan perkembangan digital yang dinamis, dan Australia dengan infrastruktur riset serta inovasi yang sudah berkembang dengan baik.

Dengan ekspansi unicorn asal Australia, Canva, ke Indonesia, serta masuknya pemimpin teknologi Indonesia, Privy, ke pasar Australia, kolaborasi inovasi lintas negara kini semakin kuat. CONNECT-ED hadir untuk memperluas momentum ini melalui pertukaran talenta, kemitraan lintas batas, dan inisiatif bersama.

Diskusi ini dipimpin oleh Chancellor Western Sydney University sekaligus Australia’s Business Champion for Indonesia, Professor Jennifer Westacott AC, dengan menghadirkan narasumber yakni Trade and Investment Commissioner, Austrade Jakarta, Lauren Adams; Koordinator Perencanaan Ekosistem dan Ruang Digital Bappenas RI, Andreas Bondan Satriadi; Education Lead for SEA Canva, Pipit Indrawati; serta Chief Operations Officer Privy, Nitin Mathur.

Para pembicara membahas bagaimana startup dan para inovator dari kedua negara dapat berkolaborasi untuk ekspansi secara global, meningkatkan pengembangan sumber daya manusia, dan membangun budaya inovasi yang lebih kuat. Diskusi juga

menekankan pentingnya memperdalam hubungan strategis antara kedua negara, khususnya dalam mendukung inovasi berkelanjutan, peningkatan peluang ekpansi internasional dan transformasi digital.

CONNECT-ED: Innovating Across Borders merupakan bagian dari misi besar Western Sydney University Indonesia untuk memperkuat dampak regional melalui kolaborasi, pengembangan SDM (sumber daya manusia), dan program inovasi yang menghubungkan Australia dengan Asia Tenggara. Acara ini turut memperkuat kerja sama Australia dan Indonesia dalam menyelaraskan prioritas bersama di bidang pendidikan, teknologi, dan entrepreneurship.

"Melalui CONNECT-ED, kami memperdalam hubungan antara ekosistem startup Indonesia dan Australia,” ujar Senior Manager, Global Entrepreneurship, Western Sydney University, Inu Rana.

“Acara ini menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan yang memberikan manfaat bagi kedua negara," katanya menambahkan.

Inisiatif ini menegaskan komitmen Western Sydney University Indonesia untuk terus mendorong inovasi dan kewirausahaan antarnegara, memberdayakan generasi masa depan, serta mendukung peran Indonesia yang semakin besar dalam ekonomi digital

global.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement