Selasa 18 Nov 2025 16:01 WIB

27 Warga Diduga Tertimbun Pascalongsor di Desa Pandanarum Banjarnegara

Jumlah warga mengungsi mencapai 823 orang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Foto: BPBD Kab. Banjarnegara
Tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara mengungkapkan, terdapat 27 warga di Desa Pandanarum yang masih hilang pascalongsor. Setidaknya dua warga sudah terkonfirmasi tewas akibat bencana yang terjadi pada Sabtu (15/11/2025) tersebut.  

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banjarnegara, Raib Saekhudin, mengungkapkan, awalnya terdapat 28 warga yang dilaporkan hilang pascalongsor. "Total 28 (orang), tadi ketemu satu meninggal," ujarnya lewat pesan singkat, Senin (17/11/2025). 

Baca Juga

Menurut Raib, sejauh ini sudah terdapat dua korban jiwa akibat longsor. "Betul, dua orang meninggal," katanya. 

Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan, 27 warga yang masih dinyatakan hilang diduga tertimbun longsor. "Perkembangan informasi Pusat Pengendalian Operasi BNPB, hingga Senin, BPBD Kabupaten Banjarnegara memperkirakan 27 warga masih tertimbun. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) masih melakukan operasi penyelamatan di lokasi terdampak," kata Abdul dalam keterangannya. 

Menurut Abdul, selain dua korban jiwa, terdapat dua korban luka akibat longsor. Sementara jumlah warga mengungsi mencapai 823 orang.

"Warga yang mengalami luka-luka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum, sedangkan petugas BPBD setempat masih terus mendata warga yang melakukan pengungsian," ucapnya. 

Abdul mengungkapkan, terdapat tiga titik pengungsian, yakni di Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan gedung haji Desa Pringamba. "Merespons adanya warga di pos pengungsi, BPBD Kabupaten Banjarnegara mengaktifkan dapur umum di kantor kecamatan," kata dia. 

Menurut Abdul, selain melakukan upaya SAR dan pelayanan pengungsi, BPBD terus melakukan asesmen dampak serta kebutuhan warga. "Sementara ini, kebutuhan mendesak dari hasil kaji cepat terdiri dari bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit," ucapnya. 

Bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat pada Sabtu sore pekan lalu. Hujan deras dan kondisi tanah yang labil diduga menjadi pemicu longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement