Selasa 23 Mar 2021 17:32 WIB

Masyarakat Diimbau tak Percayai Hoaks Vaksinasi Covid-19

Partisipasi aktif masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah pengamalan Pancasila

Anggota DPR RI, Rizki Sadig, saat pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar di Aula Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (16/3).
Foto: dokpri
Anggota DPR RI, Rizki Sadig, saat pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar di Aula Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Akhir-akhir ini hoaks terkait vaksinasi Covid-19 jamak bermunculan. Salah satunya adalah yang menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan janin manusia yang diaborsi atau MRC-5 dalam pengembangannya.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Rizki Sadig, meminta masyarakat tidak serta-merta mempercayai kabar bohong seperti itu dan menyebarkannya. "Sejak awal proses vaksinasi sangat banyak beredar berita bohong atau hoaks. Saya minta masyarakat berhati-hati," kata Rizki saat pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (16/3).

Ia pun mengimbau masyarakat agar mengingat kembali dan memahami nilai-nilai Pancasila. "Intinya bahwa partisipasi aktif masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari pengamalan Pancasila dan kepatuhan terhadap UUD 1945," kata anggota MPR Daerah Pemilihan Jawa Timur VI tersebut.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca mulai digunakan dalam program vaksinasi nasional, Senin (22/3). Suntikan perdana dilakukan salah satunya kepada Ketua MUI Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil. Ini adalah jenis vaksin kedua yang digunakan setelah vaksin Sinovac yang pertama kali disuntikkan Januari lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement