REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengizinkan adanya penambahan kelas di sekolah-sekolah yang akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua. Pada tahap pertama, 5-16 April 2021, Jateng telah menggelar uji coba PTM di 140 sekolah.
"Evaluasinya (uji coba PTM tahap pertama) berjalan bagus, sampai hari ini tidak ada problem, maka sekarang lagi didesain dan saya sampaikan kepada sekolah yang melaksanakan PTM, saya kasih izin kalau mau nambah kelas," katanya di Semarang, Senin (26/4).
Ganjar menjelaskan, bahwa pemberian izin tersebut baru sebatas penambahan kelas, belum jumlah sekolah yang bakal melaksanakan uji coba PTM tahap kedua. Kendati demikian, ada beberapa sekolah yang mengajukan izin melaksanakan PTM ke Gubernur Ganjar, tapi pihaknya akan melakukan ulasan terlebih dulu, apakah memenuhi syarat atau tidak.
"Sekolah yang mau melaksanakan PTM baru, saya minta usulannya dulu agar kami bisa pastikan bahwa sekolah siap. Kemungkinan potensi yang menambah sekarang jumlah kelasnya," ujarnya.
Jadi, lanjut Ganjar, jika sebelumnya satu sekolah hanya melaksanakan uji coba PTM di dua hingga tiga kelas, maka untuk uji coba PTM tahap kedua mendatang jumlah kelas di masing-masing sekolah bisa ditambah.
"Bisa saja ditambah jadi enam kelas, kalau enam kelas dibagi dua kan setidaknya ada 12 kelas. Jadi latihannya sedikit agak banyak, tapi belum semuanya," katanya.
Pemprov Jateng telah melaksanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jateng, sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
Pelaksanaan uji coba PTM di Jateng digelar secara bertahap, yakni tahap pertama 5-16 April, kemudian dilanjutkan tahap kedua pada 26 April sampai 7 Mei 2021, dan terakhir tahap ketiga, yakni 12 Juli sampai September 2021.