REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus konfirmasi sembuh dari paparan Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 120 orang. Sehingga, total angka pulih per hari Kamis (3/6), menjadi 13.170 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis malam, menyebut pasien sembuh tersebut rinciannya, dari Kecamatan Sewon 32 orang, disusul Kasihan 18 orang, Banguntapan 16 orang, dan Pundong 12 orang. Selanjutnya dari Bambanglipuro sembilan orang, Jetis juga sembilan orang, dan Bantul tujuh orang, serta Pleret tujuh orang, sisanya dari Srandakan enam orang, dan Imogiri empat orang.
Meski begitu, dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 54 orang, dari Kecamatan Banguntapan 19 orang, Kasihan sembilan orang, kemudian Sanden lima orang, dan Bantul juga lima orang, serta Sewon empat orang.S elanjutnya dari Bambanglipuro tiga orang, Srandakan dua orang, dan Pandak dua orang, sisanya dari Pundong, Jetis, Imogiri, Pleret, dan Sedayu masing-masing satu orang.
Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 14.384 orang. Sedangkan untuk kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat dua orang dari Kecamatan Srandakan, dan Banguntapan, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 379 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien Covid-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per hari Kamis, berjumlah 835 orang. Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, pemkab terus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di fasilitas kesehatan baik semua puskesmas, rumah sakit, serta klinik-klinik yang ditunjuk pemerintah daerah.
"Kita juga selalu melakukan vaksinasi massal di acara tertentu di beberapa tempat, terutama di halaman Dinkes, dan kita juga sudah mulai melaksanakan vaksinasi secara rutin di sentra vaksinasi di SMK Kesehatan Bantul," katanya.