REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus positif covid di Kabupaten Sleman sampai saat ini masih fluktuatif. Karenanya, ketersediaan tempat tidur di shelter-shelter yang ada di Sleman harus terus tercukupi untuk menampung warga yang akan menjalani isolasi.
Universitas Islam Indonesia (UII) akan ikut berperan mengatasi masalah itu dengan mengaktifkan shelter isolasi untuk pasien covid. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UII, Ratna Permatasari menuturkan, shelter ada di Kampus Terpadu UII.
"Lokasi shelter berada di Rusunawa Kampus Terpadu Jl Kaliurang kilometer 14,5 Sleman," kata Ratna, Senin (7/6).
Ratna menekankan, sampai saat ini shelter yang merupakan Rusunawa UII tersebut memang belum dibuka karena masih dalam persiapan. Meski begitu, ia menjelaskan, okupansi shelter tersebut rencananya akan mampu menampung sekitar 72 orang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Sleman, Makwan mengungkapkan, shelter UII berencana mulai diaktifkan pekan depan. Rencananya, shelter itu akan mampu menampung sekitar 72 pasien.
"Masih aman, pekan depan aktivasi shelter UII, 72 tempat tidur," ujar Makwan.
Makwan menerangkan, saat ini okupansi tempat tidur shelter-shelter yang dimiliki Sleman masih cukup aman. Di Rusunawa Gemawang terpakai 12 tempat tidur dan masih tersedia 72 tempat tidur, sedangkan di Asrama Haji terpakai 42 tempat tidur.