REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan induk pipa air bersih di Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar. Jaringan pipa induk yang selesai dibangun tersebut, diresmikan Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, Rabu (14/7).
Komandan Kodim 0702 Purbalingga, Letkol Inf Decky Zulhas menyebutkan, pembangunan jaringan pipa air bersih menjadi kegiatan utama TMMD karena warga Desa Ponjen kerap mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. ''Jaringan pipa yang dibangun memiliki panjang 1.506 meter dengan menggunakan saluran pipa berdiameter enam inchi,'' kata dia.
Sedangkan anggaran yang digunakan untuk kegiatan TMMD Sengkuyung di Purbalingga, berasal dari APBD Provinsi Jateng senilai Rp 251 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga Rp 175 juta. ''Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk pembangunan jaringan pipa saja. Tapi juga ada kegiatan rehab RTLH dan kegiatan non fisik lainnya,'' jelasnya.
Terkait pelaksanaan TMMD, Dandim menyampaikan terima kasih kepada semua elemen masyarakat yang telah bergotong royonng bersama anggota TNI menyukseskan program ini. ''Semoga seluruh hasil kegiatan TMMD bisa memberi manfaat bagi masyarakat,'' ujarnya.
Wakil Bupati Sudono dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi pada segenap anggota TNI di Purbalingga yang terlibat dalam kegiatan TMMD. Dia menyebutkan, pembangunan jaringan pipa air saluran induk ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
''Dengan adanya jaringan pipa induk, masyarakat Desa Ponjen tidak akan lagi kesulitan air pada musim kemarau,'' jelasnya.
Kepala Desa Banjarkerta, Sukno, yang ikut hadir pada kegiatan itu, berharap proyek pipanisasi air bersih diharapkan tidak hanya berhenti sampai Desa Ponjen. Tapi bisa mencapai wilayah desanya.
''Mudah-mudahan harapan kami ini bisa direalisasikan Pemkab Purbalingga,'' kata dia.