REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan usai PPKM level 4 sudah banyak warga yang divaksinasi. Sehingga, peningkatan sasaran vaksinasi pun dilakukan.
"Kita terus berkejaran waktu agar pasca-PPKM nanti masyarakat sudah semakin banyak yang divaksinasi. Ada perubahan perilaku dulu adaptasi dengan situasi pandemi agar kehidupan sosial dan ekonomi bisa mulai bergerak," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (12/8) malam.
Pihaknya meningkatkan kapasitas vaksinasi harian mencapai 6.500 orang. Diharapkan, pada Agustus ini capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta dapat menjangkau setidaknya 70-75 persen.
Heroe menjelaskan, percepatan vaksinasi terus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan gerai-gerai vaksin yang sudah ditambah. Begitupun pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah dan vaksinasi melalui RT/RW hingga kelurahan, serta melalui organisasi masyarakat juga terus digencarkan.
Saat ini, kata Heroe, pihaknya memiliki stok vaksin sekitar 68 ribu dosis baik itu Sinovac maupun AstraZeneca. Sebanyak 68 ribu dosis vaksin tersebut digunakan untuk penyuntikan dosis pertama sebesar 23 ribu dosis dan 25 ribu dosis untuk suntikan dosis kedua.
"Kita distribusikan (vaksin) pada program reguler melalui 18 puskesmas, 13 rumah sakit dan dua klinik. Selanjutnya melalui vaksinasi massal di beberapa titik seperti di XT Square, Ngampilan dan PDAM," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga memiliki stok vaksin untuk suntikan ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan sebanyak 600 vial. "Satu vial 14 dosis. Serta 20 ribu dosis sudah ada di fasilitas kesehatan dalam proses vaksinasi," jelasnya.
Terkait dengan tenaga vaksinator di Kota Yogyakarta mencapai 323 tim yang ditambah dengan 61 dokter. Pihaknya juga mendapat tambahan vaksinator dari TNI sebanyak 31 dokter dan 30 dokter internship.
"(Tambahan tenaga) Yang saat ini kita dorong untuk membantu vaksinasi dan nantinya juga ke rumah sakit atau di shelter isolasi terpusat. Jadi tambahan dokter ini akan menambah kecepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta," tambah dia.