REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja secara terbuka mengakui bahwa masih banyak pedagang pasar tradisional yang belum melek digitalisasi, terutama dalam hal pemanfaatan platform media sosial guna mendongkrak penjualan. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya kolaboratif Pemkot Yogyakarta dengan Meta dan ukmindonesia.id melalui kegiatan "Pelatihan UMKM Tangguh" pada Rabu (19/11/2025).
Kepala Bidang Pasar Rakyat Disdag Kota Jogja, Gunawan Nugroho Utomo, menyebutkan bahwa dari total 13 ribu pedagang yang tersebar di 29 pasar tradisional, belum ada separuh yang memanfaatkan platform digital untuk penjualan. Ia mengidentifikasi kendala utama dalam mendorong digitalisasi di kalangan pedagang tradisional adalah faktor sumber daya manusia.
"Kami mencoba mempersempit disparitas ini melalui pasar hybrid, jadi online-nya jalan, offline-nya juga jalan," ujar Gunawan dalam kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Santika. Ia menambahkan bahwa seiring perkembangan teknologi, pergeseran pola belanja masyarakat dari kebiasaan berbelanja langsung menjadi pembelian daring menuntut pedagang pasar rakyat untuk mulai memanfaatkan teknologi digital agar tidak ketinggalan zaman.
"Sehingga perlu adanya digitalisasi, salah satunya WhatsApp Business ini bisa menjadi etalase dan dapat fast response ketika ada pembeli," jelasnya.
Menanggapi tantangan tersebut, Policy Program Manager Meta Indonesia, Dessy Septiane Sukendar, menegaskan komitmen pihaknya. "Dengan dukungan ini, kami berharap para pelaku usaha tidak hanya dapat bertahan menghadapi tantangan, tetapi juga mempercepat pertumbuhan di era digital," ucap Dessy terkait inisiatif pelatihan dan literasi digital yang mereka bawa.
Dessy juga menyampaikan bahwa harapan Meta adalah agar rekan-rekan pedagang dapat langsung terhubung dengan pelanggan, membangun kepercayaan, sekaligus mengembangkan bisnis langsung dari ponsel mereka.
Founder ukmindonesia.id, Dewi Meisari Haryanti, menekankan bahwa di tengah tingginya penetrasi pengguna WhatsApp di Indonesia, mengintegrasikan WhatsApp Business ke dalam strategi komunikasi sehari-hari adalah langkah penting bagi pelaku usaha.
Menurut Dewi, upaya yang dapat dilakukan pedagang adalah menyusun pesan promosi yang bermanfaat, menggunakan katalog produk yang dikemas secara kreatif, dan melengkapinya dengan penawaran yang berorientasi pada solusi. "Penting juga dilengkapi dengan penawaran yang berorientasi pada solusi dan tentunya promosi menarik," kata Dewi.