REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akan melakukan pemetaan potensi desa dan produk unggulan yang ada di wilayah setempat guna mendukung program perencanaan pembangunan dan mendorong perekonomian lokal.
"Pemetaan potensi desa akan terdata dalam Sistem Pengelolaan Informasi Potensi Desa di Kabupaten Banjarnegara atau aplikasi SIDARA," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Kamis (26/8).
Dia menjelaskan aplikasi SIDARA digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dispermades-PPKB) Kabupaten Banjarnegara. Program pemetaan tersebut, lanjut dia, sangat diperlukan guna mengetahui potensi yang dimiliki masing-masing desa dan mengetahui perkembangan desa.
Selain itu, program tersebut juga diperlukan untuk mengetahui data potensi sosial ekonomi desa hingga ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di masing-masing desa. "SIDARA dapat terintegrasi dengan kecamatan maupun Dispermades," katanya.
Dia berharap inovasi ini dapat menjadi awal yang baik bagi pemerintah desa di Banjarnegara agar mampu bersaing dan menciptakan peluang positif di era industri 4.0.
Pihaknya berharap, pada masa yang akan datang partisipasi dunia usaha untuk ikut menyukseskan program pemerintah bisa makin intensif.
"Selain itu diharapkan juga akan terbangun jejaring kerja, pengelolaan informasi potensi desa, tersedianya informasi yang mudah untuk diakses terkait dengan potensi desa, serta meningkatnya kualitas pengelolaan pemerintahan desa," katanya.
Sementara itu Kepala Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara Hendro Cahyono menjelaskan, bahwa dalam mewujudkan peningkatan perkembangan desa, perlu diadakan suatu terobosan peningkatan sinergi pengelolaan informasi potensi desa. "Sebagai salah satu aksi kami dalam penerapan inovasi dimaksud adalah dengan mengintegrasikan informasi tersebut melalui aplikasi SIDARA. Untuk ini sudah ada penambahan panel data potensi desa, menjadi terpusat satu data," katanya.