Kamis 02 Sep 2021 15:37 WIB

Vaksinasi Pelajar Kota Yogyakarta Hampir Selesai

Perlu persiapan memulai PTM agar tak menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Foto: istimewa
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi pelajar di Kota Yogyakarta sudah hampir selesai dilakukan. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, vaksinasi pelajar ini diperkirakan akan selesai 3 atau 4 September 2021.

"Pelajar insya Allah tanggal 3 atau 4 (September) selesai semua. Ini kita kerahkan semuanya, harapan kami seluruh pelajar yang ada di Kota sudah tervaksin semuanya," kata Heroe di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9).

Walaupun vaksinasi pelajar hampir selesai dilakukan, Heroe menyebut, pihaknya belum akan merencanakan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Heroe menuturkan, pihaknya masih mempertimbangkan potensi penyebaran Covid-19 yang dapat meluas jika PTM dilaksanakan.

Pasalnya, secara keseluruhan penyebaran Covid-19 di DIY masih fluktuatif. Walaupun di Kota Yogyakarta, penambahan angka kasus positif Covid-19 sudah mulai turun.

"Karena kan Yogya ini siswanya banyak juga yang dari (Kabupaten) Sleman, Bantul, Gunungkidul bahkan dari Kulon Progo. Ini yang tidak kita harapkan, kalau di lingkungan mereka masih belum aman masih ada potensi terjadinya penularan," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.

Heroe menegaskan, Varian Covid-19 Delta yang saat ini sudah ada di Kota Yogyakarta sangat memungkinkan terjadinya penularan yang lebih meluas. Sehingga, perlu persiapan yang matang untuk memulai PTM agar tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19.

"Sifatnya mengumpulkan orang itu sangat dinamis, bisa jadi dilaksanakan (PTM), tapi kita masih menunggu pertumbuhan kasus Yogya dan sekitarnya (benar-benar turun)," jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, kata Heroe, sasaran ditingkatkan menjadi 4.500 hingga 5.000 dosis per hari dari yang sebelumnya 1.200 dosis per hari. Peningkatan sasaran vaksinasi ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kota Yogyakarta.

"Beberapa minggu terakhir kita dorong 10 ribu sampai 11 ribu dosis per hari dengan mengoperasionalkan 18 puskesmas," kata Heroe.

Selain itu, pihaknya juga sudah membuka sentra-sentra vaksinasi massal. Mulai dari sentra vaksinasi di PDAM Tirtamarta, BPBD Kota Yogyakarta, XT Square dan SMA Negeri 7 Yogyakarta.

"Kapasitas harian (di) masing-masing (sentra vaksinasi massal) 2.000 dosis per hari," tambahnya.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sebelumya, belum menyetujui untuk digelarnya PTM. Dia menegaskan, seluruh pelajar sudah harus divaksin sebagai syarat untuk dapat melaksanakan PTM. "Pelajar sudah harus divaksin, kalau belum jangan dilakukan tatap muka," kata Sultan.

Sultan menuturkan, berisiko besar untuk memulai PTM disaat kasus Covid-19 masih fluktuatif. Pasalnya, jika tidak dipersiapkan dengan matang, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di DIY.

Sehingga, vaksinasi menjadi salah satu upaya agar penyelenggaraan PTM tidak menimbulkan klaster baru. Setidaknya, kata Sultan, 80 persen pelajar sudah divaksin saat PTM dilaksanakan.

Hingga saat ini, pihaknya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, khususnya pelajar. Sementara, untuk vaksinasi guru sendiri sudah 100 persen dilaksanakan di DIY.

"Syaratnya semua harus vaksin dulu, guru vaksin, pelajar divaksin, baru bisa tatap muka. Makanya sekarang digenjot vaksinasi untuk masyarakat maupun pelajar," ujar Sultan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement