REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Program layanan beras gratis ‘Humanity Rice Truck 2.0’ menyambangi Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di daerah ini, layanan beras gratis Aksi Cepat Tanggap (ACT) tersebut menyalurkan tiga ton beras bagi 1.000 penerima manfaat di berbagai desa/dusun.
Sasaran layanan beras gratis Humanity Rice Truck 2.0 di wilayah ini para penerima manfaat, yang tersebar di sejumlah kelurahan, desa, serta dusun yang ada di beberapa kecamatan.
“Mereka merupakan keluarga prasejahtera terdampak Covid-19,” ungkap Kepala Cabang ACT Kabupaten Semarang, Sehana, usai penyerahan secara simbolis layanan beras gratis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kamis (23/9).
Menurutnya, pada penyerahan secara simbolis layanan beras gratis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang kali ini, diterimakan kepada perwakilan penerima manfaat yang berasal dari Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur.
Selain di lingkungan Kelurahan Sidomulyo, penyaluran beras gratis program Humanity Rice Truck adalah warga di sejumlah dusun di wilayah Kabupaten Semarang. Selain di lingkungan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, akan disalurkan juga di tujuh titik dusun lainnya.
“Total beras yang bakal disalurkan di Kabupaten Semarang sebanyak tiga ton dan nantinya masing-masing penerima manfaat bakal mendapatkan beras tiga kilogram yang telah dikemas,” tambah Sehana.
Sementara itu, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha menyampaikan, mewakili masyarakat Kabupaten Semarang mengapresiasi dukungan layanan beras gratis melalui Humanity Rice Truck 2.0 oleh lembaga kemanusiaan ACT setempat.
Menurut bupati, kontribusi ACT dalam membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tidak hanya sebatas pada layanan beras gratis untuk keluarga prasejahtera terdampak Covid-19 kali ini saja.
Sebelumnya, ACT Kabupaten Semarang juga telah banyak membantu warga yang sakit, seperti di Desa Polobogo, Desa Sraten, dan lainnya. Termasuk bantuan kepada kelompok warga disabilitas.
Di luar itu juga ada program kemaslahatan lain serta sejumlah program pemberdayaan yang diinisiasi oleh ACT dan manfaatnya juga telah dirasakan oleh warga.
“Harapan kita, apa yang telah dilakukan oleh ACT ini juga bisa menginspirasi semua komponen masyarakat untuk bersama saling membantu, bergotong-royong, dan mengulurkan tangan untuk saling meringankan,” ungkapnya.
Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 –seperti sekarang ini—dampaknya sangat luar biasa bagi masyarakat di Tanah Air, tak terkecuali bagi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.
Maka dengan adanya dukungan ACT tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui dukungan layanan beras gratis ini juga sangat membantu Pemkab Semarang dalam penanganan kepada warga terdampak Covid-19.
Khususnya dalam memperluas cakupan masyarakat terdampak Covid-19 yang berhak menerima bantuan. “Selama ini, pemkab juga menyalurkan bantuan dari keuangan daerah, bantuan pusat, bantuan provinsi, bantuan gotong royong dari masyarakat, dan sebagainya, seperti dukungan ACT ini,” kata Ngesti.