REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, Pemkot Surabaya siap mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi massal di wilayah algomerasi yang meliputi Sidoarjo, Gresik, dan Bangkalan. Menurutnya, kolaborasi percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi menunjukkan masing-masing kepala daerah mampu meletakkan egoisme, jabatan, dan harga dirinya demi kepentingan warganya.
"Kami siap lahir dan batin. Kami ini adalah satu kekuatan dan satu saudara yang besar. Kami bukan bersaing, tapi kami berkolaborasi untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 melalui percepatan vaksin," kata Eri di Surabaya, Jumat (24/9).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 23 September 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Surabaya mencapai 105,91 persen. Kemudian, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Sidoarjo baru 52,69 persen. Selanjutnya, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Gresik baru 56,42 persen, dan di Kabupaten Bangkalan lebih rendah lagi, yakni 20,44 persen
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menyatakan kesiapannya mempercepat vaksinasi Covid-19 di wilayah Surabaya Raya. Koarmada II diakuinya bakal menggelar vaksinasi massal di masing-masing wilayah aglomerasi tersebut pada 29 dan 30 September 2021.
"Kita telah bersama-sama melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya dan Bupati Sidoarjo. Lalu ada juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik dan Kadinkes Bangkalan. Kita membahas terkait percepatan vaksinasi," kata Iwan.
Iwan menjelaskan, percepatan vaksinasi massal di wilayah aglomerasi merupakan hal yang peting untuk dilakukan. Sebab, empat kabupaten/ kota itu merupakan satu kesatuan yang satu sama lainnya harus saling mendukung. "Misalkan, di satu daerah capaian vaksinasinya bagus tapi di daerah lainnya tidak bagus, maka itu juga tidak bagus," ujarnya.
Iwan menerangkan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) bahwa percepatan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Begitu pula, untuk capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi harus mencapai 70 persen. Sehingga, dapat memulihkan kembali perekonomian nasional.
"Sesuai dengan yang disampaikan Bapak Presiden, kalau ingin perekonomian maju, maka secepatnya harus menekan penyebaran Covid-19 dengan cara melakukan vaksinasi. Seluruh kabupaten/ kota capaian vaksinasinya harus mencapai 70 persen," kata dia.
Iwan menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal itu akan menggunakan vaksin Sinovac dan menyasar masyarakat yang berusia 12 tahun ke atas. Sedangkan, untuk tenaga kesehatan yang dikerahkan merupakan kolaborasi antara setiap daerah dengan Koarmada II.