REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan 7 Oktober 2021 semua warga sudah divaksin. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pihaknya akan melakukan penyisiran dengan memasifkan rapid diagnostic (RDT) antigen.
RDT antigen ini rencananya dilakukan setelah vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 100 persen. Hal itu, katanya, dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang tiga penyebaran Covid-19.
"Setelah tuntas vaksin saya akan melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment). Jadi gelombang ketiga itu bukan yang akan datang, tapi kita antisipasi apabila gelombang ketiga itu ada. Caranya, vaksin beres, kemudian swab antigen," kata Haryadi di Kelurahan Giwangan, Yogyakarta, Senin (4/10).
Ia menyebut, ketersediaan reagen untuk RDT antigen di Kota Yogyakarta masih mencukupi. Bahkan, pihaknya juga sudah menginstruksikan ke tingkat kecamatan dan puskesmas untuk menyiapkan pelaksanaan RDT antigen usai penuntasan vaksinasi nanti.
"Kita sediakan di kecamatan dan puseksmas agar masyarakat dan puskesmas juga melakukan 3T. Kita mempunyai jumlah yang cukup mengenai reagen swab antigen," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengoperasikan mobil khusus untuk RDT antigen ini. Mobil tersebut merupakan pinjaman dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Mobil tersebut sudah dilengkapi dengan laboratorium untuk pemeriksaan RDT antigen. Selain itu, juga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti PCR.
"Mobil antigen sudah datang pinjaman dari balai, nanti kita akan punya mobil sendiri. Mudah-mudahan bulan depan kita sudah punya unit untuk melakukan tracing (dengan antigen)," jelasnya.