REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengimbau mahasiswa dari luar kota untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Pihaknya menyebut, ketersediaan vaksin saat ini masih sangat mencukupi.
Pasalnya, pada Oktober 2021 ini ini direncanakan perkuliahan tatap muka akan dimulai oleh beberapa perguruan tinggi (PT). Sehingga, dimungkinkan akan banyak mahasiswa dari luar daerah yang datang khususnya ke Kota Yogyakarta.
Selain di fasilitas pelayanan kesehatan (faskes), pelayanan vaksinasi di Yogyakarta saat ini masih dilakukan di sentra-sentra vaksinasi, salah satunya di XT Square. Sehingga, mahasiswa yang belum divaksin diharapkan datang ke sentra vaksinasi untuk divaksin.
"Kita punya (pelayanan) Sabtu dan Ahad (di XT Square), mahasiswa silakan datang," kata Haryadi di Kelurahan Giwangan, Yogyakarta, Senin (14/10).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terhadap mahasiswa ini tidak dibedakan dengan masyarakat umum. Sehingga, mahasiswa yang ber-KTP Kota Yogyakarta maupun tidak, tetap akan dilayani untuk vaksinasi.
"Selama dia domisili di Kota Yogyakarta, dia tetap ikut (mendapat layanan vaksinasi), tidak dibedakan," kata Emma.
Saat ini ketersediaan vaksin di Kota Yogyakarta mencapai 66.930 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari Sinovac sebanyak 37.212 dosis, AstraZeneca sebanyak 7.710 dosis, dan Moderna sebanyak 22.008 dosis.
"Untuk Sinovac ada yang TNI dan BIN juga, karena dalam pelaksanaan vaksinasi kita bekerja sama TNI dan BIN," ujarnya.
Terkait dengan moderna, Emma menuturkan, saat ini tidak hanya digunakan untuk suntikan dosis ketiga (booster) bagi SDM kesehatan. Namun, Moderna juga sudah digunakan untuk masyarakat umum mengingat masih ada Moderna yang tersisa.
"Kota Yogya ada 12 ribu lebih nakes (SDM kesehatan), kita diberi lebih (untuk Moderna) dan sisanya untuk masyarakat," jelasnya.