Jumat 08 Oct 2021 14:58 WIB

Sumarno Jabat Sekda Jateng Hasil Lelang Jabatan

Hal yang mendesak saat ini adalah membuat rencana aksi terkait politik anggaran.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Sumarno sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/10). Sumarno merupakan pejabat Sekda Provinsi Jawa Tengah hasil lelang jabatan.
Foto: Humas Pemprov Jateng
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Sumarno sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/10). Sumarno merupakan pejabat Sekda Provinsi Jawa Tengah hasil lelang jabatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melantik Sumarno sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah definitif. Sumarno merupakan sekda hasil lelang jabatan yang dilakukan oleh Gubernur Jateng.

Dengan telah dilantiknya Sumarno yang sebelumnya menjabat kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jateng ini, sekaligus mengakhiri kekosongan jabatan Sekda Provinsi Jateng.

Acara pelantikan Sumarno sebagai sekda tersebut dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, di Kota Semarang, Jumat (8/10).

Pelantikan dimulai dengan pembukaan amplop berisi nama sekda terpilih. Dalam proses lelang jabatan sebelumnya, Sumarno bersaing ketat dengan sejumlah nama bakal calon kandidat sekda lainnya.

Setelah dilakukan tahapan seleksi oleh panitia seleksi (pansel), selanjutnya mengerucut pada tiga nama calon sekda yang pada tahapan selanjutnya ‘disetorkan’ kepada Presiden RI, Joko Widodo, untuk ditentukan.

Dua nama calon sekda lainya adalah Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng, Sujarwanto, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, Arief Irwanto.

Usai acara pelantikan, Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, daerah hanya memiliki kewenangan untuk menyeleksi hingga memilih tiga kandidat/nama calon untuk diberikan kepada Presiden.

“Sehingga di sanalah yang menentukan, ada tim penentu akhir yang memilih siapa di antara ketiga nama calon tersebut untuk dipilih sebagai pejabat Sekda Provinsi Jateng,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, siapapun yang akhirnya menjadi pilihan Presiden tetap akan diterima. Sebab, ke-tiga calon yang lolos seleksi dalam lelang jabatan tersebut merupakan calon-calon yang terbaik.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Provinsi Jateng ini pun tidak ragu untuk menyebut ke-tiga calon yang lolos seleksi dan disetorkan kepada Presiden merupakan calon yang terbaik.

“Ada nama Pak Jarwanto (Sujarwanto, red.), Pak Arief  (Arief Irwanto), dan Pak Marno (Sumarno) dan pansel juga sudah melakukan proses seleksi lelang jabatan sekda ini dengan baik,” tambahnya.

Selanjutnya kepada pejabat sekda yang baru, gubernur meminta untuk segera menyesuaikan dan tancap gas. Sebab dalam kondisi pandemi yang relatif sudah mulai membaik, kegiatan-kegiatan recovery harus ditingkatkan.

“Banyak hal yang kemarin telah membuat kita harus tertinggal, khususnya terkait dengan ekonomi. Maka saya minta segera ini diperbaiki. Selain itu, skenario adaptasi kebiasaan baru juga harus dibereskan,” tegasnya.

Hal yang mendesak dilakukan saat ini, masih lanjut Ganjar, adalah membuat rencana aksi terkait politik anggaran. Menurutnya, RAPBD Provinsi Jateng 2022 sedang dibahas dan ia meminta sekda segera merancang anggaran dengan maksimal.

Gubernur juga optimistis dengan pejabat Sekda Jateng yang baru tersebut, karena Sumarno disebut memiliki kemampuan dan cukup berpengalaman dalam merancang dan tata kelola penganggaran.

“Sebab, Pak Marno sudah cukup lama di Biro Keuangan, sehingga untuk merancang keuangan dalam kondisi dan situasi yang tidak mudah seperti sekarang ini, pasti bisa melakukan tugas dan amanah yang diberikan,” ujar dia.

Dengan begitu, lanjut gubernur, maka strategi menghadapi ‘turbulensi’ pandemi, diharapkan akan bisa optimal di Jateng. Ekonomi masyarakat segera tumbuh dan masyarakat juga bisa kembali berusaha.

Tak lupa, gubernur juga mengingatkan agar pejabat sekda yang baru agar terus bisa menjaga integritas, ideologi negara, dan betul-betul mampu mewujudkan birokrasi yang mampu melayani.

Terpisah, Sumarno mengatakan jabatan yang kini diembannya memang sangat berat. Namun karena diberi kepercayaan, maka ia akan terus berupaya bekerja dalam optimal dalam mengemban amanah tersebut.

Untuk langkah-langkah kerja, jelasnya, sudah tentu akan segera berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan jajaran OPD. Menurutnya, fungsi sekda lebih pada koordinator, sedangkan pelaksana teknisnya adalah OPD.

“Untuk itu, kami akan segera melaksanakan konsolidasi dan mengakselerasi agar apa yang diinginkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dapat saya wujudkan,” jelas Sumarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement