REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga Kota Yogyakarta antusias memanfaatkan layanan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) drive thru yang kembali diaktifkan dan kini diberi nama Tumandang atau tumpaki motore andang dadi KTP-ne (naik sepeda motor sudah bisa mendapat KTP).
Layanan drive thru tersebut sempat dihentikan pada pertengahan tahun dan saat ini kembali diaktifkan, namun tidak lagi dilaksanakan di kompleks Balai Kota Yogyakarta. Tetapi dialihkan ke kantor Kecamatan Kotagede setiap Kamis sepanjang Oktober dan akan bergeser ke kecamatan lain pada bulan berikutnya.
“Saya datang sekitar pukul 08.00 WIB. Jadi pengantre pertama meskipun layananan baru dimulai pukul 09.00 WIB. Sempat harus menunggu beberapa waktu tetapi langsung bisa dapat KTP baru,” kata salah seorang warga Kota Yogyakarta, Hanif Setiyariyadi di Yogyakarta.
Meskipun bukan warga Kecamatan Kotagede, tetapi warga Kecamatan Umbulharjo, Hanif tetap mendapat informasi mengenai layanan drive thru tersebut dan langsung datang karena KTP-el miliknya rusak.
“Sekarang sudah tidak sulit lagi jika ingin digunakan. Untuk pencetakan KTP baru juga tidak sulit syaratnya dan cepat. Tetapi memang harus mengantre saja,” katanya.
Hal senada disampaikan Hardipa, warga Kecamatan Kotagede, yang datang untuk mengganti KTP-el miliknya yang rusak. “Saat datang, sudah banyak yang mengantre,” katanya yang pada awalnya datang ke Kantor Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta untuk melakukan penggantian KTP-el namun disarankan untuk datang ke Kecamatan Kotagede dan mengakses layanan drive thru.
Ia berharap, layanan itu bisa lebih disosialisasikan sehingga lebih banyak diketahui masyarakat. “Untuk layanan sendiri cukup cepat dan sangat membantu masyarakat. Tidak perlu masuk ke kantor,” ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang meninjau layanan mengatakan, layanan drive thru cetak KTP-el tersebut baru ada di Kota Yogyakarta dan menjadi inovasi untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan layanan bagi masyarakat yang mengakses layanan administrasi kependudukan.
“Bisa dilihat antrean cukup panjang. Tetapi layanan bisa dilakukan secara tertib dan cepat. Cukup lima menit dari menyerahkan syarat sudah bisa memperoleh KTP baru,” jelasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi tersebut, Haryadi menyebut jika permasalahan administrasi kependudukan selalu saja ada sehingga pemerintah daerah harus bisa memberikan layanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, baru ada satu mobil layanan kependudukan keliling yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga layanan drive thru tersebut baru bisa dilayani di satu lokasi saja. "Jika memang diperlukan, armada layanan bisa diusulkan untuk ditambah," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki mengatakan, layanan Tumandang KTP-el tersebut menjawab kebutuhan masyarakat untuk mengakses layanan administrasi kependudukan.
"Masyarakat sangat antusias dan ini membuktikan jika inovasi layanan kami bisa diterima oleh masyarakat Kota Yogyakarta yang memiliki kesadaran tinggi terhadap administrasi kependudukan," ujar dia.
Selain memberikan layanan pencetakan KTP-el untuk KTP yang rusak atau hilang, layanan di Kecamatan Kotagede tersebut juga dibuka untuk perekaman data kependudukan.
"Jika jaringan internet dalam kondisi baik dan penunggalan data bisa dilakukan cepat oleh sistem di pusat, maka KTP-el bisa langsung diterbitkan. Jika tidak, maka KTP-el bisa diambil esok hari di kantor dinas," katanya.
Selain di Kecamatan Kotagede, layanan Tumandang tersebut akan dibuka di kantor Kecamatan Jetis, Mergangsan, dan Wirobrajan pada bulan berikutnya secara bergiliran. "Kami pilih kantor kecamatan dengan halaman luas sehingga mampu menampung antrean warga," tegasnya.