REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kesebelasan PSG Pati pada laga ketiga kompetisi Grup C Liga 2 Indonesia musim 2021 siapbangkit untuk bisa meraih poin penuh saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Senin (11/10).
"Kami sudah siap secara fisik, taktik, dan mental untuk bangkit bisa meraih poin penuh meski tim tanpa pelatih kepala (Ibnu Graham) yang mengundurkan diri," kata Asisten Pelatih PSG Pati, Maidiansyah, di Solo, Ahad (10/10).
PSG Pati mengalami kekalahan di dua pertandingan awal yakni kalah dari Persis Solo 0-2 dan kalah 1-2 dari PSCS Cilacap, kini menempati rangking keenam di Grup C. Timnyabertekad bangkit karenapeluangmasih ada dan kemenangan atas Persijapbakal menjadi pembuka jalan.
Chief Operating Officer (COO) PSG Pati Divo Sashendra, membenarkan pelatih kepala dan Manajer PSG Pati secara resmi sudah menyatakan mundur dari tim. Sebuah kabar yang mengejutkan.
Namun, timnya juga harus tetap menghormati keputusan yang diambil oleh pelatih Ibnu dan sang manajer. Manajemen tim sebenarnya menyayangkan keputusan yang ada dan tidak ingin pelatih Ibnu dan manajer keluar.
Namun, manajemen menghormati keputusan pelatih dan manajer itu. "Terima kasih Pelatih Ibnu, terima kasih manajer Doni. Dedikasi dan kebersamaannya yang luar biasa selama ini di tim," kata Maidiansyah menambahkan.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persijap Jepara Imam Suherman mengatakan timnya sudah dilakukan evaluasi agar pada pertandingan ketiga melawan PSG Pati tidak mengulangi kesalahan seperti pada pertandingan sebelumnya.
"Kondisi pemain Persijap semuanya siap diturunkan. Semua pemain kondisi fit. Semoga melawan PSG Pati bisa meraih poin penuh," kata Imam.
Menyinggung soal kekuatan tim lawan, Imam mengatakan tim PSG Pati banyak pemain berpengalaman, tetapi timnya semua sudah disiapkan untuk mengantisipasi lawan. Pemain PSG Pati semua pantas diwaspadai, apalagi tim ini bertekad meraih kemenangan pertama.