REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penambahan kasus positif harian Covid-19 di DIY meningkat pada 3 November 2021 ini. Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan penambahan kasus sebanyak 89 kasus baru.
Padahal, beberapa pekan sebelumnya penambahan kasus konsisten di bawah 50 kasus baru per hari. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, naiknya kasus baru dikarenakan munculnya klaster baru penularan Covid-19 di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul yakni klaster takziah. Klaster ini meluas bahkan hingga ke kabupaten lainnya di DIY.
"(Kenaikan kasus pada 3 November ini) Antara lain iya (karena klaster takziah)," kata Berty.
Sebanyak 89 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten kota, tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman yakni 37 kasus baru. Disusul Bantul dengan 35 kasus baru, Kabupaten Gunungkidul dengan tujuh kasus baru, Kabupaten Kulon Progo dengan lima kasus baru dan di Kota Yogyakarta juga dilaporkan lima kasus baru.
Sehingga, total kasus Covid-19 di DIY sudah tercatat sebanyak 155.980 kasus. Berty menuturkan, naiknya kasus harian di DIY juga menjadikan positive rate harian ikut naik.
Walaupun tidak naik signifikan, namun positive rate harian menjadi di atas satu persen. Padahal, beberapa pekan sebelumnya positive rate harian selalu di bawah satu persen.
"Pos rate harian per tanggal 3 November 2021 sebesar 1,36 persen," ujar Berty.
Lebih lanjut, Berty juga melaporkan tambahan kesembuhan Covid-19 sebanyak 28 kasus. Seluruh kasus sembuh ini disumbang lima kabupaten/kota. Tertinggi disumbang oleh Sleman dengan 13 kasus, Bantul delapan kasus, tiga kasus disumbang Kulon Progo, dua kasus disumbang Gunungkidul dan dua kasus lainnya disumbang Kota Yogyakarta.
Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 150.286 kasus dengan persentase 96,35 persen. Selain itu, kematian Covid-19 juga dilaporkan bertambah satu kasus pada 3 November ini. Satu kasus meninggal dunia itu merupakan warga Gunungkidul.
Berty menuturkan, kematian Covid-19 di DIY sudah tercatat sebanyak 5.250 kasus. Namun, persentase kematian masih di angka 3,37 persen. Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit penanganan Covid-19 di DIY sebesar 9,52 persen untuk bed critical.
Total bed critical yang disediakan sendiri mencapai 168, artinya ada 16 bed critical yang saat ini digunakan untuk penanganan Covid-19. Penggunaan bed non critical ada di angka 7,27 persen.
Total bed non critical yang disediakan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sebesar 1.403 bed. "Sehingga, bed non critical yang terpakai sebanyak 102 bed," jelas Berty.