Senin 08 Nov 2021 14:23 WIB

Vaksinasi Keliling SVS Bantu Vaksin Warga Pinggiran

Program ini telah menjangkau total 100 ribu penerima vaksin.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pelaksanaan vaksinasi Covid kepada warga pinggiran kerjasama Sentra Vaksinasi Serviam (SVS), Dinkes Kabupaten Semarang, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Dyandra Banaran Nusantara di Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), Jumat (5/11).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pelaksanaan vaksinasi Covid kepada warga pinggiran kerjasama Sentra Vaksinasi Serviam (SVS), Dinkes Kabupaten Semarang, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Dyandra Banaran Nusantara di Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dalam rangka mendukung pemerintah memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 hingga ke wilayah pelosok, Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) menyambangi Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan menggelar sentra vaksinasi selama dua hari.

Layanan vaksinasi keliling yang dipusatkan di Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) ini, menyiapkan 4.000 dosis vaksin dengan sasaran masyarakat yang selama ini belum memiliki akses vaksinasi Covid-19.

“Di tengah-tengah kita, masih ada sebagain masyarakat (khususnya di wilayah pinggiran) yang karena kesibukan di kebun atau minimnya informasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19—belum mendapatkan akses vaksinasi,” ungkap Sekjen Presidium SVS, Angela Inge Samuladi, saat ditemui di sentra vaksinasi Kakoba.

Di Kabupaten Semarang, jelas Inge, vaksinasi keliling menyasar masyarakat di Kecamatan Bawen dan kecamatan lain di sekitarnya, yang selama ini belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Untuk pelaksanaannya, SVS menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Dyandra Banaran Nusantara selaku pengelola Kakoba.

Menurutnya, meski cakupan vaksinasi di masyarakat saat ini terus bertambah, karena pemerintah gencar melakukan program percepatan vaksinasi di berbagai daerah, termasuk TNI/ Polri  maupun lembaga nonpemerintahan lainnya.

Namun tidak dipungkiri, di tengah-tengah masyarakat masih ada warga yang kerena tidak memegang gadget, minim akses informasi dan bahkan karena kesibukannya belum dapat mendatangi sentra-sentra vaksinasi.

“Makanya, program vaksinasi keliling SVS menggandeng dinkes serta beberapa pihak mencoba memberikan solusi vaksinasi Covid-19 kepada warga pinggiran yang ada di Kabupaten Semarang ini,” jelasnya.

Inge juga menyampaikan, SVS telah melaksanakan program untuk mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah sejak 23 Maret 2020 lalu. Selanjutnya mulai Juli 2020 telah melaksanakan vaksinasi keliling ke berbagai daerah.

Secara konsep kegiatan vaksinasi keliling SVS memang dilakukan untuk membantu pemerintah, khususnya dalam memperluas cakupan vaksinasi di wilayah-wilayah pinggiran atau wilayah terpencil yang akses vaksinnya masih rendah.

Program vaksinasi keliling ini dimulai dari Jakarta pada Juli 2020 lalu dan sejak saat itu tiap hari terus berkeliling ke berbagai daerah. Terhitung sampai dengan hari ini, vaksin keliling SVS telah berkeliling selama 61 hari di 62 titik.

Sampai saat ini, program yang dilaksanakan ini telah menjangkau total 100 ribu penerima vaksin, dan sebanyak 30 ribu di antaranya dilakukan oleh sentra vaksin keliling di berbagai daerah.

Mulai dari Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Magelang, dan Klaten. “Untuk Semarang kali ini merupakan vaksinasi keliling untuk yang kedua kalinya,” tambahnya.

Berikutnya program vaksinasi keliling SVS juga akan menjangkau daerah-daerah di luar Jawa, seperti di Kalimantan Tengah, NTT, juga Riau. “Rencananya vaksinasi keliling akan beroperasi sampai dengan 23 Desember 2021 mendatang,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement