REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sleman melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa SD, MI dan Paket A. Bupati, Wakil Bupati dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman turut melakukan peninjauan langsung pelaksanaan ANBK di lima sekolah.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, meninjau ANBK di SDN Dukuh 2 dan SDN Nyaen 1 Kapanewon Sleman. Ia menekankan, pelaksanaan ANBK sudah menerapkan SOP mengedepankan prokes, dan rata-rata sekolah memiliki 30 siswa yang dibagi tiga sesi.
Setiap sesi ANBK diikuti 9 atau 10 siswa. Kustini menilai, pembagian gelombang tersebut tidak cuma untuk penerapan protokol kesehatan.
Pembagian itu juga untuk memenuhi ketersediaan server yang ada agar semua proses dalam pengunduhan soal berjalan lancar, menyesuaikan dengan server pusat. Kustini menekankan, pantauan juga untuk memastikan tidak ada kluster covid tingkat SD maupun SMP.
"Jika dipastikan semua dapat berjalan baik, lancar dan tidak terdapat kluster, harapannya sekolah tatap muka segera kembali berjalan," kata Kustini, Senin (15/11).
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melakukan tinjauan di SD Teladan Kapanewon Gamping, SDN Semarangan I Kapanewon Godean dan SD N Gendengan Kapanewon Seyegan.
Siswa yang mengikuti ANBK tingkat SD 11.920 siswa dari 511 sekolah. Sedangkan, ANBK tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) diikuti 780 siswa dari 37 sekolah, dan ANBK tingkat Paket A diikuti 99 siswa dari 10 sekolah. Danang berpendapat, pelaksanaan ANBK di sekolah-sekolah tersebut berjalan lancar.
"Alhamdulillah semua siswa mengerjakan dengan tenang, kami berharap semua dapat berjalan lancar sampai akhir pelaksanaan ANBK," ujar Danang.
Sebelumnya, Kabupaten Sleman telah pula melaksanakan ANBK untuk siswa dan siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman. Pelaksanaan sendiri disesuaikan penerapan protokol kesehatan secara ketat Kemendikbudristek.
ANBK digelar secara serentak dan diikuti 119 SMP dan terdiri dari SMP negeri maupun SMP swasta di Kabupaten Sleman. Selain protokol kesehatan, dilakukan pembatasan jumlah sebanyak 15 siswa dalam masing-masing ruang kelas.