Jumat 19 Nov 2021 14:30 WIB

Kontak Tembak Terjadi di Polsek Sugapa di Intan Jaya

Aparat menyebut tak ada korban jiwa, sementara jubir TPNPB mengeklaim empat tewas.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Satgas Nemangkawi.
Foto:

Namun, Sebby mengaku, pimpinan TPNPB-OPM menolak tawaran uang tersebut. Sebab, menurut dia, pihaknya melakukan serangan bukan untuk mendapatkan uang, melainkan menuntut kemerdekaan bagi Papua.

"Kami tolak, karena saya perang bukan untuk minta uang dan project, tetapi kami perang dengan tuntutan hanya satu, yaitu perang untuk menuntut hak politik kemerdekaan bagi Bangsa Papua dari kolonialisme Indonesia," tutur Sebby.

"Kami generasi muda 36 pimpinan perang sekarang tidak akan berhenti atau menyerah. Dan akan terus berlanjut dengan perang Pembebasan Nasional bangsa Papua," imbuhnya.

Konflik teroris KKB dengan aparat TNI-Polri sudah terjadi sejak awal pekan ini. Pada Ahad (14/11), Satgas TNI-Polri menggerebek sebuah rumah atau honai di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, sekitar pukul 13.10 WIT. Rumah tersebut diduga milik anggota KKB.

"Dalam penindakan tersebut, mengakibatkan satu orang anggota KST (Kelompok Separatis Teroris) tewas dan tiga orang lainnya melarikan diri," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, Senin (15/11).

Selain itu, Reza mengaku, saat melaksanakan pembersihan di lokasi tersebut, aparat keamanan menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya, amunisi kaliber 5,56 milimeter, bendera Bintang Kejora dan beberapa barang bukti lainnya.

Reza juga membantah informasi yang beredar bahwa KKB telah membakar Pos TNI dan ada anggota TNI yang meninggal dunia. "Informasi yang menyatakan bahwa adanya anggota TNI meninggal dunia dan Pos TNI yang terbakar adalah berita tidak berdasar atau hoaks," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement