Kamis 25 Nov 2021 15:37 WIB

Kiprah IFrame Terapkan Visi-Misi Kebaikan

Dengan adanya sistem syirkah, dia mengatakan bisnisnya mulai kembali membaik.

Rep: My38/My39/ Red: Fernan Rahadi
Kantor IFrame yang bergerak pada jasa rental kamera, rental laptop, serta live streaming.
Foto: IFrame
Kantor IFrame yang bergerak pada jasa rental kamera, rental laptop, serta live streaming.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bisnis rental kamera IFrame sudah sembilan tahun berkiprah hingga September 2021 ini. Dengan visi-misi menebar kebaikan, bisnis rental kamera tersebut dapat bertahan sejauh ini.

Direktur Utama IFrame, Muhammad Zulfi Ifani mengatakan dalam berbisnis harus difokuskan memberi manfaat kepada orang lain. Jika hal tersebut ditanamkan dalam dunia bisnis, katanya, maka akan membuat bisnis yang dibangun terus bertahan dan meningkat.

"Saya merasa selama ini visi-misi yang kami terapkan itu untuk mengalahkan orang lain. Setelah bisa mengalahkan saya bingung harus ngapain. Jadi saat ini saya fokus untuk memberikan kebaikan kepada orang lain," ujar Fani dalam cara Jogja Berdaya ke-98, "Juragan Di Larang Baper Kisah Perjalanan Membangun Bisnis Rental Kamera" di Bantul, Kamis (18/11).

Awal mulanya, bisnis IFrame Rental yang didirikan sejak tahun 2012 silam tersebut bermodal dana yang didapatkan sesuai memenangkan sebuah kompetisi wirausaha. Hingga pada akhirnya, pada tahun 2018 pemilik usaha IFrame Rental tersebut memodifikasi usahanya dengan cara menggunakan modal orang lain.

Awalnya, dia berpikir bagaimana caranya mempercepat modal yang dihasilkan. Hingga pada akhirnya pada tahun 2018, ia mengikuti pelatihan syirkah yang diadakan oleh Bambang Setiawan di Surabaya.

Setelah mengikuti pelatihan, ia mulai menerapkan sistem syirkah untuk memperluas usahanya. "Di situlah saya mendapat pencerahan bahwa kita bisa modifikasi usaha dengan cara menggunakan modal orang lain. Jadi dapat dikatakan kalau IFrame itu dibangun dengan dengkul (kaki-Red) orang lain," ujarnya.

Sebelumnya, pada masa pandemi saat ini, bisnis rental kamera miliknya juga terdampak bahkan dia mengatakan laporan keuangan mengalami penurunan hingga pada angka nol. Namun, dengan adanya sistem syirkah, dia mengatakan bisnisnya mulai kembali membaik.

"Masa sulit itu saat awal pandemi, rasanya sakit banget. Apalagi ditambah pemasukannya di angka nol, namun untungnya karena syirkah akhirnya membaik. Karena syirkah itu kan akadnya kalau rugi dibagi, untung juga dibagi," ujarnya.

Berawal dari bisnis rental kamera tersebut, akhirnya IFrame merambah ke bisnis yang menawarkan layanan live streaming. Pasalnya, selama pandemi bisnis ini meningkat tajam. "Dapat jasa streaming, kita tidak merumahkan pegawai tapi membuka lapangan pekerjaan. Itu beberapa peristiwa yang benar-benar IFrame itu bisa bangkit," ujar Fani.

Hingga saat ini, IFrame dikenal tidak hanya untuk menawarkan jasa. Namun IFrame dinilai membantu orang lain yang tidak memiliki uang untuk membeli kamera dan bahkan membantu orang lain yang hanya membutuhkan kamera untuk tujuan tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement