REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Memasuki H-1 Natal 2021, arus lalu lintas jalan tol Semarang- Solo di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terpantau meningkat. Namun volume kendaraan yang melintas masih dalam situasi normal.
“Bahkan jika dibandingkan dengan volume arus lalu litas dalam tol tersebut belum seramai pada akhir pekan (Sabtu dan Ahad),” ungkap Kasatlatas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (24/12).
Dengan kondisi tersebut, lanjut Rendi, tidak terpantau puncak pergerakan kendaraan atau belum ada lonjakan volume arus lalu lintas yang cukup signifikan, meski memasuki H-1 Natal 2021 ini.
Secara umum arus lalu lintas di dalam ruas tol memang sudah mengalir sejak beberapa hari kemarin dan memang terlihat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan situasi arus lalu lintas pada hari kerja.
“Memang situasinya relatif lebih ramai jika dibandingkan dengan hari biasa, tetapi kami belum melihat itu sebagai puncak dari pergerakan arus lalu lintas pada libur Natal kali ini,” tambah Rendi.
Dimungkinkan pula, ini merupakan hari Jumat dan belum akhir pekan, atau Sabtu dan Ahad. Selain kendaraan asal luar provinsi yang sudah terpantau melintas di jalan tol, sejumlah kendaraan asal luar kota, seperti Solo juga terpantau meningkat.
Karena memang populasi warga asal Solo di wilayah Semarang lebih dari 15 persen dan pada Sabtu dan Ahad biasanya mereka akan melakukan perjalanan pulang ke sejumlah daerah di kawasan Solo Raya.
Kendati begitu, berbagai langkah antisipatif sudah disiapkan oleh Satlantas Polres Semarang guna menghadapi libur Natal dan Tahun Baru kali ini.
Menurutnya, cara bertindak dan antisipasi yang dilakukan ini merupakan sistem operasi, sehingga manajemennya khusus. Demikian pula pergerakan personilnya maupun waktunya juga khusus.
Polres Semarang menyiapkan 11 pos pemantauan, yang meliputi pos di kawasan rest area, pos tempat wisata, serta pos di tempat-tempat tertentu yang dimungkinkan menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Selain itu juga ada pos yang sifatnya pelayanan, seperti Pos Simpang Bawen, pos gereja ada di empat titik. Masing-masing Gereja Kristus Raja, Gereja Girisonta, Gereja Jago, dan Goa Maria Kerep.
Untuk pos di tempat-tempat tertentu meliputi Pos Getasan untuk aktivitas wisata Kopeng, pun demikian dengan Pos Bandungan. “Sedangkan untuk Pos Tengaran dikonsentrasikan untuk pencegahan kecelakaan. Karena di sana merupakan kawasan rawan kecelakaan,” tegas Rendi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah kendaraan pribadi asal luar daerah Jawa Tengah mulai terlihat melintas di ruas tol Semarang-Solo, tepatnya di sekitar Rest Area KM 429 A.
Situasi arus lalu lintas di dalam ruas tol pun terpantau masih lancar. Bahkan kendaraan yang melintas masih leluasa melaju di atas kecepatan 80 kilometer per jam.