Rabu 29 Dec 2021 16:07 WIB

Parpol Islam Tanggapi Santai Turunnya Elektabilitas Hasil Survei SMRC

Hanya dua parpol berbasis Islam yang lolos ambang batas parlemen dari survei SMRC.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Seorang wartawan menyimak rilis hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tema Kondisi Demokrasi Ekonomi Politik Nasional Pascaperistiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik di Jakarta, Ahad (16/6/2019). (Ilustrasi)
Foto:

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengapresiasi banyaknya hasil survei yang menempatkan partainya melewati ambang batas parlemen 4 persen. Menurutnya, itu adalah salah satu hasil dari sikap PKS sebagai oposisi pemerintah.

"Angka 5,1 persen buat PKS ini cerminan, kami lagi coba perkuat oposisi," ujar Mardani.

Dalam posisinya sebagai oposisi, PKS disebutnya bukan menjadi 'lawan' yang asal mengkritik program dan kebijakan pemerintah. Ia menegaskan bahwa PKS adalah oposisi yang konstruktif.

"Kami baseline-nya oposisi yang kritis, yang konstruktif, tidak oposisi asbun," ujar Mardani.

Masih dari survei SMRC, terdapat dua partai berbasis Islam yang elektabilitasnya tak melebihi 4 persen, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). PPP berada di angka 2,7 persen, sedangkan PAN sebesar 1,8 persen.

Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi mengakui bahwa peningkatan jumlah suara akan menjadi tantangan pihaknya. Karenanya, kerja-kerja elektoral akan terus dilakukan oleh partai berlambang Ka'bah itu demi terus mengumpulkan suara rakyat.

"Tidak ada lagi pola-pola lama partai politik. Kita perlu berbenah untuk menjaga tanggung jawab ke masyarakat," ujar Arwani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement