Rabu 29 Dec 2021 16:07 WIB

Parpol Islam Tanggapi Santai Turunnya Elektabilitas Hasil Survei SMRC

Hanya dua parpol berbasis Islam yang lolos ambang batas parlemen dari survei SMRC.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Seorang wartawan menyimak rilis hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tema Kondisi Demokrasi Ekonomi Politik Nasional Pascaperistiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik di Jakarta, Ahad (16/6/2019). (Ilustrasi)
Foto:

Dalam menghadapi tantangan tersebut, PPP disebutnya terus melakukan penataan organisasi partai. Baik dari tingkat pusat hingga daerah, sebelum menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. "Untuk itu DPP PPP akan melakukan penataan ulang di seluruh jajaran kepartaian," ujar Arwani.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi santai terhadap banyaknya hasil survei yang menempatkan partainya di posisi buncit. Ia menjelaskan, pihaknya sudah tak terbawa perasaan atau baper dengan hasil survei sejak 2004.

Sejak 2004, berbagai lembaga survei selalu menempatkan PAN di posisi bawah dan tak lolos ambang batas parlemen 4 persen. Padahal, kenyataannya justru berbanding terbalik.

"PAN tidak kaget, tidak panik, dan juga tidak baper dengan hasil survei itu karena sejak 2004 hingga tahun 2021 saat ini ketika PAN di survei elektabilitasnya ya selalu berkisar antara 1 sampai 2 persen," ujar Viva.

Pada pemilihan umum (Pemilu) 2004, PAN memeroleh suara nasional sebesar 6,44 persen. Selanjutnya, Pemilu 2009 (6,01 persen), 2014 (7,59 persen), dan terakhir pada 2019 sebesar 6,84 persen.

"Kalau berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei tersebut maka sejak pemilu 2004 PAN seharusnya tidak lolos parlimentary threshold. Kenyataannya hasil perolehan suara PAN di pemilu ternyata berbeda 500 persen dengan hasil survei," ujar Viva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement