REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun ini kembali digelar. Program yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa berkuliah di luar negeri.
Tidak tanggung-tanggung, perguruan tinggi yang dituju rata-rata merupakan universitas-universitas top dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan kembali berpartisipasi program tersebut.
Setelah tahun lalu berhasil meloloskan 15 mahasiswa, tahun ini UMY menargetkan dua kali lipat atau 30 mahasiswa untuk bisa lolos mengikuti program ini. Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan, mempertegas target tersebut.
Dengan target tersebut, Yordan mengungkapkan, UMY sudah gencar melaksanakan persiapan, bahkan sejak November 2021 lalu. Persiapan dimulai pendaftaran untuk penyaringan dalam level universitas pada November sampai awal Desember lalu.
Akhirnya, tersaring 45 mahasiswa. Kemudian, pada akhir Desember 2021 mereka telah mengadakan IISMA Camp. Yang mana, diisi agenda-agenda seperti lokakarya dan seminar-seminar bagi mahasiswa dan mahasiswi terkait IISMA itu sendiri.
"Saat ini, kami sedang memberikan fasilitas berupa kursus untuk persiapan IELTS, Duolingo dan TOEFL IBT hingga Februari. Kami akan membimbing dan mendampingi mereka hingga semua proses seleksi selesai," kata Yordan, Selasa (11/1).
Menurut Yordan, dari sana mahasiswa yang lolos semakin diperluas wawasannya. Apalagi, dengan kewajiban mengambil kelas multidisiplin atau di luar jurusan masing-masing, mahasiswa secara tidak langsung turut menjadi brand ambassador.
Artinya, mereka dapat menjadi jembatan untuk mempererat kerja sama antara UMY dan kampus tujuan mereka. Ia berharap, mahasiswa yang jadi delegasi dari IISMA ini belajar dan memanfaatkan kesempatan yang mereka punya dengan baik dan disiplin.
Dosen Fakultas Hukum UMY ini menambahkan, peserta-peserta yang sudah berproses bersama universitas namun belum bisa lolos menjadi delegasi IISMA jangan berkecil hati. Pasalnya, tidak ada yang sia-sia dari proses yang sudah mereka jalani. "Pasti juga sudah ada rencana yang Allah SWT siapkan untuk mereka nantinya," ujar Yordan.