REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggencarkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster di balai RW untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Mengingat sasaran utama vaksin booster adalah warga lanjut usia (lansia). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, vaksin booster sengaja diadakan di balai RW agar lansia tidak harus jauh-jauh pergi ke puskesmas.
"Sebenarnya kan di rumah-rumah secara door to door. Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar seneng ketemu temannya sesama lansia," kata Eri saat meninjau vaksinasi di Balai RW 04, Kelurahan Ngagel Rejo, Wonokromo, Kamis (13/1).
Eri mengatakan, vaksin booster untuk lansia yang digelar target sasarannya ada 12 ribu dan disesuaikan dengan dosis yang ada. Oleh karena itu, ia ingin Dinkes Surabaya mempercepat proses vaksinasi tersebut.
"Kudu (harus) sabar memang kalau menghadapi orang sepuh (orang tua). Makannya saya bilang ke teman-teman Dinkes tadi, ayo ini (vaksin boosternya) dipercepat saja," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, dua hari digelarnya vaksinasi dosis ketiga di Surabaya berjalan kondusif. Khusus hari ini, kata dia, ada 12 ribu lansia yang menjadi sasaran vaksin booster.
Adapun untuk lansia yang ada di wilayah Kelurahan Ngagel Rejo, total ada 533 sasaran. "Dosisnya yang dipakai ini jenis Pfizer, sasarannya secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya. Hari ini 12 ribu, kita adakan serentak ada yang berjalan di puskesmas juga. Ada juga yang kita sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir," kata Nanik.
Sedangkan di hari pertama, kata Nanik, penyuntikan vaksin booster telah tercapai 680 orang yang digelar di 12 puskesmas. "Sesuai sosialisasi dari Kemenkes yang jadi prioritas adalah lansia dan kelompok rentan," ujarnya.
Proses vaksinasi ini sama seperti vaksin dosis satu dan dua sebelumnya, yaitu melalui proses skrining dan tubuh harus dalam kondisi fit. Ia pun mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun sudah dilakukan vaksinasi dosis ketiga.
"Tetap jaga prokes 5M harus dilakukan, semua pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan waspada," kata dia.