REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Polres Semarang terus mendorong anggota Satuan Pengamanan (Satpam) untuk mengikuti pelatihan garda pratama, guna meningkatkan kualitas serta kemampuannya dalam melaksanakan tanggung jawab pendukung Pam Swakarsa.
Pasalnya di wilayah Kabupaten Semarang masih banyak anggota Satpam yang belum memiliki standar kualifikasi sesuai dengan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa.
“Di sisi lain, Satpam memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan dan keselamatan para pekerja di lingkungannya,” kata Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika H A saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Gada Pratama Satpam yang dilaksanakan di kampus STIPER Seatco, Merakmati, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (17/1).
Menurut kapolres, pelaksanaan pelatihan Garda Pratama angkutan ke-25 Tahun 2022 kali ini diikuti tak kurang 50 orang aggota atpam dari sejumlah perusahaan yang ada di wilayah kabupaten Semarang.
Kepolisian, dalam hal ini Polres Semarang, yang bertugas dalam mengemban fungsi keamanan kembali menggelar pelatihan Garda Pratama tersebut, guna meningkatkan kemampuan anggota Satpam.
“Kepada para peserta pelatihan dan pendidikan ini, kami tegaskan bahwa satpam memiliki peran penting dalam mendukung keselamatan, keamanan serta kenyamanan para pekerja di lingkungan masing- masing,” jelasnya.
Sehingga melalui pelatihan dan pendidikan ini, para peserta akan memilik kapasitas dan kemampuan yang sesuai dengan standar Perpol Nomor 4 Tahun 2020.
Baik dalam melaksanakan peran sekaligus tanggungjawabnya dalam rangka mendukung berbagai kegiatan instansi/lembaga dan perusahaannya masing- masing.
Di luar itu, para peserta pendidikan dan pelatihan Garda Pratama kali ini –diharapkan-- juga akan dapat membantu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, melalui dukungan fungsinya.
"Yang tak kalah penting, kemampuan anggota satpam juga bakal dibutuhkan dalam rangka menjaga kondusifitas daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Semarang ini," kata Yovan.