REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya pendidikan bagi pejabat administrator dan pengawas di dalam sistem birokrasi. Menurutnya, dalam mewujudkan sistem birokrasi yang berorientasi pada pelayanan (birokrasi service oriented), pejabat administrator dan pengawas memegang kendali utama.
Emil mengatakan, sudah menjadi kewajiban setiap ASN yang menduduki jabatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Hal ini juga sebagai upaya untuk dapat merealisasikan nilai inti ASN dan birokrasi berbasis service oriented. Apalagi pembangunan SDM atau sumber daya manusia adalah hal yang utama.
"Bagaimana kemudian kita membangun SDM ini tentu perlu ditopang oleh birokrasi pemerintahan yang juga sejalan dengan pembangunan SDM. Artinya bahwa menempatkan kualitas sumber daya manusia sebagai keunggulan utama dari birokrasi adalah hal yang paling penting," kata Emil di Surabaya, Selasa (22/2).
Emil melanjutkan, memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat hendaknya dibentuk dan dimulai dari dalam lingkup terkecil dalam birokrasi. Sehingga ketika internal bagian atau sub bagian sudah tercipta iklim yang kondusif dan nyaman maka dipastikan pelayanan keluar kepada masyarakat luas juga akan dapat dilakukan dengan baik.
"Kita tidak melihat penyelenggaraan pendidikan ini hanya sebagai formalitas untuk memenuhi syarat-syarat yang ada dalam regulasi atau aturan, tapi ini adalah kesempatan untuk benar-benar meningkatkan sumber daya manusia," ujarnya.
Emil mengatakan, pada posisi pemegang jabatan administrator, seorang ASN harus bisa menjembatani bagaimana menyampaikan perintah agar dapat dilakukan dengan baik oleh staf. Namun di sisi lain, juga harus bisa memberikan motivasi atas keluh kesah yang dirasakan stafnya.
"Pejabat administrator ini harus juga menjadi tempat curhat bagi mereka yang seharian itu menghadapi masyarakat di luar. Berikan motivasi kepada mereka, berikan semangat, mereka jangan cuma diancam, disanksi, dihukum," ujarnya.
Emil melanjutkan, sebagai pejabat administrator yang lebih dekat dan berhadapan langsung dengan masyarakat serta permasalahan di lapangan, diharapkan inovasi dan terobosan banyak muncul dari mereka. Seperti halnya regulasi-regulasi yang dirasa menyulitkan atau perlu adanya penyempurnaan.
Oleh sebab itu, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan bagi pengawas dan pejabat administrator menjadi penting. Bagaimana seorang pemimpin mampu memanage dengan baik antara menjalankan tugas dari atasan juga mengayomi dan memotivasi stafnya agar mampu memberikan pelayanan terbaik.
"Jadi butuh stok sabar yang ekstra dan butuh kolaborasi yang maksimal di antara semua dan peran dari leader di tingkat administrator menjadi sangat penting," kata dia.