REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO -- Puluhan rumah di Desa Sapikerep yang berada di lereng kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,teraliri listrik PLN setelah sekian lama pengembangan jaringan listrik di salah satu dusun di desa setempat diusulkan.
Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asyari bersama anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, dan Manager ULP Probolinggo Faizal Reyhan secara simbolis melakukan penyalaan listrik di rumah Bambang yang merupakan Kepala Dusun Ngelosari, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Senin (21/3/2022).
"Listrik menjadi salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan sehari-hari khususnya di daerah-daerah terpencil, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan PLN melakukan pengembangan jaringan listrik di wilayah Dusun Ngelosari," kata Asisten Pembangunan dan Perekonomian Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asyari di kabupaten setempat.
Pemkab Probolinggo dan PLN melakukan pemasangan jaringan listrik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Dusun Ngelosari yang bermanfaat untuk mendukung usaha masyarakat serta mempermudah proses belajar mengajar di sekolah. "Perjuangan yang sangat panjang terkait dengan penyaluran listrik di Dusun Ngelosari, Desa Sapikerep telah terselesaikan dengan baik," tuturnya.
Ia mengatakan, masyarakat dapat menikmati kesediaan jaringan listrik yang sudah disambungkan di rumah-rumah, bahkan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari karena hal terpenting adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan semakin meningkat. "Harapannya masyarakat dapat menjaga dan merawat jaringan listrik PLN dengan baik agar supaya aliran listrik yang tersedia itu tidak terjadi gangguan. Sejumlah 31 sambungan rumah untuk segera terselesaikan dan bisa melanjutkan jaringan-jaringan ke lainnya," katanya.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo selaku perwakilan masyarakat Desa Sapikerep mengatakan, pihaknya akan selalu mendorong agar supaya nantinya pengembangan jaringan listrik juga dilakukan di Pusunglepet dan Pusung Malang. "Setelah ada jaringan listrik yang resmi, jaringan-jaringan listrik ilegal akan dilakukan pemutusan dan tidak digunakan lagi," ujarnya.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Probolinggo Faizal Reyhan yang mewakili Manager UP3 Pasuruan mengatakan, PLN akan selalu melayani masyarakat terkait dengan dibutuhkannya jaringan listrik. "Setelah delapan tahun lamanya dan pada akhirnya bisa terealisir saat ini, bahkan masyarakat dapat menggunakan jaringan listrik untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ia menjelaskan, PLN juga memiliki program khusus yaitu Program Lisdes yang diawali dengan survei di beberapa titik yang belum teraliri listrik, sehingga diharapkan desa-desa khususnya di Kabupaten Probolinggo yang belum ada jaringan listrik berkesempatan untuk dialiri listrik.