Senin 11 Apr 2022 21:34 WIB

Prediksi Lonjakan Pemudik, Dishub DIY Lakukan Antisipasi

Posko didirikan di beberapa titik, seperti terminal dan wilayah perbatasan DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Prediksi Lonjakan Pemudik, Dishub DIY Lakukan Antisipasi (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Prediksi Lonjakan Pemudik, Dishub DIY Lakukan Antisipasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DIY sudah mulai melakukan antisipasi kedatangan pemudik yang masuk ke DIY menjelang Idul Fitri 2022. Pasalnya, diprediksi akan adanya lonjakan pemudik tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pihaknya sudah membentuk posko pengawasan selama masa mudik tahun ini. Posko tersebut didirikan di beberapa titik, seperti terminal dan wilayah perbatasan DIY.

Baca Juga

Satu posko dibentuk di Dinas Perhubungan DIY yang berada di Babarsari, Kabupaten Sleman. Posko ini merupakan posko induk dan sudah dibentuk sejak pekan kemarin.

"Posko kita buka sampai 10 Mei nanti," kata Made kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (11/4/2022).

Selain itu, ada dua posko yang juga sudah dibentuk di terminal yakni di Terminal Jombor dan Terminal Wates. Sedangkan, dua posko lainnya dibentuk bersama dengan instansi terkait di daerah perbatasan yakni di Prambanan, Kabupaten Sleman dan di Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

"Kita BKO (bawah kendali operasi) dengan kepolisian di Prambanan dan gabungan dengan Dishub Gunungkidul di Patuk, kita posko bersama," ujar Made.  

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihaknya lainnya seperti dinas kesehatan hingga BPBD. "Sekarang kan hujan juga, jadi ada angin dan segala macam dan menjadi tambahan informasi bagi pengguna jalan itu untuk hati-hati di daerah yang sekiranya membahayakan, longsor atau apa pun itu," ujar Made.

Made menyebut, kemungkinan akan banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Meskipun begitu, tidak akan dilakukan penyekatan saat terjadinya lonjakan mudik nantinya.

"Tapi kalau melihat dari masyarakat, mungkin selain kendaraan pribadi mereka juga prepare dengan angkutan udara dan kereta api yang mungkin menurut mereka juga lebih nyaman," tambah Made.

Made memperkirakan lonjakan mudik akan terjadi akhir April ini. Saat ini, belum terlihat adanya lonjakan pemudik yang masuk ke DIY maupun peningkatan penggunaan angkutan umum.

"Peak mudik itu Jumat tanggal 29 April, sekitar itu pengawasan lebih ketat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement