Jumat 22 Apr 2022 16:16 WIB

Skenario Hindari Kepadatan Lalin Simpang Bawen Disiapkan

Volume kendaraan saat arus mudik Lebaran ini diprediksi bakal melonjak.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Antrean kendaraan terpantau menjelang simpang Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Ahad (17/6).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Antrean kendaraan terpantau menjelang simpang Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Ahad (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Polres Semarang telah menyiapkan sejumlah skenario guna mengantisipasi potensi kemacetan arus lalu lintas di titik simpang Bawen, di wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada saat arus mudik/balik Lebaran 1443 Hijriah nanti.

Antisipasi dilakukan mengingat beban volume kendaraan pada saat arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi bakal melonjak signifikan di titik pertemuan arus lalu lintas arteri nasional dari Semarang, Solo, dan Yogyakarta itu.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo mengungkapkan, di jalur arteri nasional di wilayah hukum Polres Semarang, yang paling spesial adalah simpang Bawen dan bebannya sangat berat.

Sebab, selain berdekatan dengan terminal bus tipe A dan exit tol, simpang Bawen merupakan titik pertemuan arus lalu lintas yang berdekatan dengan enam daya tarik wisata (DTW) favorit di wilayah Kabupaten Semarang.

Ke-enam DTW tersebut meliputi Dusun Semilir, Cimory on The Valley, Eling Bening, Kampoeng Rawa, Kampoeng Kopi Banaran, termasuk juga DTW Saloka Theme Park yang berjarak hanya beberapa kilometer dari simpang Bawen.

“Sehingga akan ini akan menjadi tarikan yang luar biasa bagi aktivitas lalu lintas di simpang Bawen,” jelasnya saat dikonfirmasi di Rest Area KM 429 A Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (22/4/2022).

Maka, jelas Rendi, di simpang Bawen akan ditempatkan Pos Pelayanan dengan jumlah personil pengamanan yang ditingkatkan dua kali lipat serta cara bertindak buka tutup arus dan contra flow.

Beberapa skenario rekayasa lalu lintas ini sifatnya situasional dan tetap koordinatif, karena Polri tidak bisa bekerja sendiri di jalur arteri nasional tersebut.

Ketika terjadi antrian panjang kendaraan di exit tol Bawen, lanjutnya, kendaraan yang akan menuju ke arah Magelang/Yogyakarta, akan diprioritaskan dengan cara melakukan kanalisasi jalur exit tol Bawen.

Karena tidak semua kendaraan yang keluar dari exit tol Bawen akan menuju ke Magelang/Yogyakarta. Ada yang sebagian mengarah ke Tuntang dan Salatiga.

“Maka kanalisasi dilakukan sampai dengan 500- 700 meter dari exit tol Bawen untuk memecah terlebih dahulu mana arus lalu lintas yang akan menujuke arah Magelang dan mana lalu lintas yang akan menuju ke Salatiga,” katanya.

Untuk lalu lintas yang akan menuju ke arah Magelang akan dioptimalkan menjadi 3 : 1 (tiga dari arah exit tol ke arah bintangan dan langsung dibelokkan ke jalur Lingkar Ambarawa (JLA). Rekayasa ini bakal diberlakukan dengan tempo waktu tertentu sesuai pertimbangan tertentu.

Terutama jika terjadi antrean panjang kendaraan yang akan keluar dari exit tol Bawen dan menuju ke arah Magelang, terus menumpuk dan hampir ekornya menyentuh gerbang Tol (GT) Bawen.

“Jadi sebelum ekor antrean kendaraan tersebut sampai di GT Bawen, maka rekayasa  akan diterapkan guna mengurai kepadatan yang terjadi di exit tol Bawen,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement