REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerima World Intellectual Property Organization (WIPO) Intellectual Property Enterprise Medal. Diberikan dalam Hari Kekayaan Intelektual Sedunia oleh Dirjen Kekayaan Intelektual, Kemenkumham.
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, kepada Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Panut menilai, penghargaan ini berkat keberhasilan menghilirkan sejumlah inovasi melalui UGM Science Techno Park.
Panut menerangkan, penghargaan WIPO IP Enterprise Medal ini dihadirkan dengan maksud untuk mendorong bisnis, termasuk perusahaan kecil dan menengah. Serta, institusi untuk memanfaatkan hak kekayaan intelektual dalam aktivitas bisnis.
Melalui Science Techno Park (UGMSTP) menghilirkan produk-produk, berkontribusi menggulirkan perekonomian. UGM memfasilitasi perolehan hak kekayaan intelektual dosen atas inovasi membantu penghiliran hasil inovasi prospektif secara ekonomi.
"UGM bangga dan bersyukur menerima medali tersebut. Semoga penghargaan ini memacu semangat para peneliti dan inventor UGM untuk terus berkarya dan berinovasi demi percepatan kemajuan bangsa," kata Panut, Jumat (29/4/2022).
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo merasa, penghargaan ini wujud rekognisi publik terhadap komitmen kelembagaan. Serta, kinerja UGMSTP mengawal proses penghiliran hasil riset dan inovasi yang memiliki imbas nyata.
Selain itu, menunjukkan penting peran perguruan tinggi dalam ekosistem kekayaan intelektual untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengelolaan penghiliran kekayaan intelektual. UGM dinilai telah memberikan kontribusi besar.
"Dalam pengembangan kekayaan intelektual melalui penghiliran hasil inovasi dan pemanfaatan lisensi. Perolehan penghargaan dari WIPO ini menambah spirit untuk meningkatkan kolaborasi akademia dan industri dalam berinovasi," ujar Hargo.
Di UGM, UGM Science Technopark berperan sebagai pengelola Technology Transfer Office bersinergi Direktorat Penelitian sebagai pengelola Sentra KI. Mengawal perlindungan kekayaan intelektual atas hasil penelitian dan hilirkan inovasi.
Antara lain melalui pemanfaatan lisensi. UGM STP telah melaksanakan penghiliran hasil inovasi sejalan fokus prioritas nasional. Seperti kesehatan, pertanian terpadu, energi baru terbarukan, manufaktur, rekayasa, teknologi, dan komunikasi.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 25 paten telah berhasil dihilirkan UGM bekerja sama dengan mitra-mitra industri. Selain itu, terdapat 185 startup yang telah terbentuk dan 33 startup saat ini telah berhasil melakukan spin off.
"Penghiliran hasil inovasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas modal insani dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa," kata Hargo.
Bersama Direktorat Penelitian sebagai pengelola Sentra KI UGM, UGMSTP sebagai pengelola Technology Transfer Office. Mengawal perlindungan kekayaan intelektual atas penelitian dan menghilirkan inovasi seperti melalui pemanfaatan lisensi.