Ahad 01 May 2022 06:30 WIB

PKK DIY Adakan Vaksinasi untuk Disabilitas dan ODGJ

Target sasaran dari masing-masing titik berjumlah 500 orang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
PKK DIY Adakan Vaksinasi untuk Disabilitas dan ODGJ (ilustrasi).
Foto: Antara/Maulana Surya
PKK DIY Adakan Vaksinasi untuk Disabilitas dan ODGJ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK DIY bersama lintas sektor dan Bhayangkari DIY melakukan giat vaksinasi booster untuk jenis Sinopharm. Yang mana, dikhususkan untuk penyandang disabilitas dan ODGJ di DIY.

Kegiatan digelar di lima lokasi. Dilaksanakan di Taman Budaya Kulonprogo, GOR Siyono Gunungkidul dan di tiga titik tempat di Kabupaten Sleman, yakni RSA UGM Gamping, Yayasan Sayap Ibu Kadirojo Kalasan dan di BRSBKL Purwomartani Kalasan.

Baca Juga

Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKR Hemas menyatakan, kegiatan ini untuk mendukung penuh program pemerintah meminimalisasi potensi terpapar Covid-19. Apalagi, saat Hari Idul Fitri dan libur, khususnya untuk penyandang disabilitas seluruh DIY.

Ia menekankan, gerakan kampanye Disabilitas Bisa Vaksin terus digemakan untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga, terjadi sinergitas dalam menghadirkan vaksin bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan DIY khususnya.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, komunitas relawan, akademisi dan komponen organisasi wanita lainnya yang ada di DIY untuk memastikan sahabat disabilitas tidak terlewat untuk mendapatkan vaksin," kata Hemas melalui rilis yang diterima Republika, Sabtu (30/4/2022).

Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari DIY, Dhani Asep menambahkan, Bhayangkari DIY bersama Tim Penggerak PKK mendukung penuh program pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Termasuk, untuk sahabat disabilitas dan ODGJ di DIY.

"Kami berharap sahabat penyandang disabilitas dan ODGJ dapat merayakan Idul Fitri tanpa rasa khawatir karena telah menerima vaksin dan booster," ujar Dhani.

Target sasaran dari masing-masing titik berjumlah 500 orang tersebut melibatkan banyak instansi. Ada Dinas Kesehatan DIY, Ketua Bhayangkari DIY, FKKMK UGM, Farmasi UGM, Biddokkes Polda DIY, PKK Kabupaten Gunungkidul dan relawan-relawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement