REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Jumlah penumpang Bandara Internasional Juanda meningkat selama empat hari terakhir. Dengan kata lain, peningkatan signifikan terjadi sejak Kamis (28/4/2022) hingga Ahad (1/5/2022).
General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar mengatakan, jumlah rata-rata penumpang selama empat hari tersebut sekitar 35 ribu orang. Jumlah ini meningkat hampir 60 persen dibanding hari operasional sebelum posko. "Atau saat itu sejumlah rata-rata 22 ribu penumpang per hari," kata Sisyani saat dikonfirmasi Republika, Ahad (1/5/2022).
Hari kelima Posko (29 April 2022) atau H-3 menjadi puncak arus mudik dengan jumlah penumpang sebanyak 38.071. Sementara itu, puncak pergerakan pesawat tertinggi terjadi pada H-4 atau Kamis (28/4). Pada jadwal tersebut, tercatat ada 280 pergerakan di Bandara Internasional Juanda.
Hal paling menarik justru saat jumlah penumpang harian tertinggi selama Posko juga menjadi jumlah penumpang harian tertinggi selama 2022. Menurut dia, rata-rata penumpang harian pada 2022 yang sudah berjalan adalah 22.750 orang per hari. Kemudian rata-rata penumpang per hari selama periode posko sebanyak 33.217 orang.
Hal yang sama juga terjadi pada pergerakan pesawat. Pengelola memperkirakan jumlah tertinggi pada periode posko sekitar 240 pergerakan,. Sementara itu, realisasi pergerakannya mencapai 280 pergerakan.
Menurut Sisyani, kondisi tersebut bisa terjadi lantaran terdapat pelaksanaan ekstra penerbangan yang diajukan oleh maskapai. Selama Posko Lebaran dibuka, terdapat 342 ekstra penerbangan yang diajukan. Dari jumlah tersebut, 82 penerbangan atau 24 persen terealisasi.
Di samping itu, Bandara Internasional Juanda juga mengungkapkan, telah melayani 1.509 pergerakan pesawat selama enam hari posko berjalan. Sebab itu, rata-rata hariannya ada sekitar 250 pergerakan pesawat atau 15 pergerakan per jam nya. Di periode lebaran ini, pihaknya juga menambah kapasitas runway agar dapat melayani hingga 30 pergerakan pesawat per jam.
Selama enam hari Posko Lebaran berlangsung, pengelola tidak melangsungkan kejadian khusus/ireguler terkait pelayanan kepada pengguna jasa. Meskipun jumlah penumpang meningkat, khususnya di area kedatangan, operasional berjalan baik dan aman. Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua instansi untuk mewujudkan mudik aman dan sehat.